Suara.com - Lagu Indonesia Raya telah akrab di telinga seluruh masyarakat Indonesia, bahkan sejak kita masih duduk di bangku sekolah.
Lagu bersejarah ciptaan Wage Rudolf Supratman ini juga selalu diperdengarkan dan dinyanyikan saat acara-acara kenegaraan berlangsung, termasuk saat peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 yang berlangsung hari ini, Senin (17/8/2020).
Meski begitu, ternyata masih banyak fakta yang mungkin tidak kita ketahui mengenai lagu Indonesia Raya tersebut. Apa saja?
1. Diciptakan dari sebuah tantangan
Wage Rudolf Supratman atau yang kini kita kenal sebagai W.R Supratman, menciptakan lagu Indonesia Raya karena sebuah tulisan yang ia baca di majalah Timbul, yang menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.
Lelaki yang berprofesi sebagai seorang wartawan di koran Sin Po ini kemudia menciptakan lagu tersebut karena jiwa nasionalisme yang tinggi. Hingga pada 1924, lahirlah lagu Indonesia Raya.
2. Dibawakan pertama kali di Kongres Pemuda II
Instrumental lagu tersebut pertama kali dibawakan dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, yang kelak dikenal sebagai cikal bakal Hari Sumpah Pemuda.
Mulanya, W.R Supratman ditugaskan untuk meliput jalannya Kongres Pemuda II, namun bukan ia juga ingin membawakan lagu Indonesia Raya pada kongres tersebut. Ia pun menyebarkan salinan lagu itu kepada para pimpinan organisasi pemuda.
Baca Juga: HUT RI, Warga DKI Diminta Serentak Nyanyi Lagu Indonesia Raya dari Rumah
Pemimpin kongres saat itu, Sugondo, mengizinkannya membawakan lagu tersebut pada jam istirahat. Tapi ia meminta W.R Supratman membawakan lagu tersebut dengan instrumen biola saja, karena khawatir liriknya lagu tersebut bisa membuat pemerintah memboikot acara kongres.
3. Sempat dilarang untuk dinyanyikan
Setelah dibawakan pertama kali di Kongres Pemuda II, lagu ini kemudian semakin dikenal, karena akhirnya dinyanyikan dalam kesempatan-kesempatan besar. Ini membuat resah pihak Belanda. Mereka takut jika lagu tersebut mampu membangkitkan semangat kemerdekaan.
Karena itu, pada 1930, lagu itu dilarang dan tak boleh dinyanyikan dalam kesempatan apa pun. Alasannya, lagu tersebut dapat mengganggu ketertiban dan keamanan. Namun, setelah diprotes dari pelbagai kalangan, pemerintah Hindia Belanda mencabutnya dengan syarat hanya boleh dinyanyikan di ruang tertutup.
4. Kembali dinyanyikan pada 17 Agustus 1945
Lagu Indonesia Raya kembali bergema setelah Sukarno membacakan teks Proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945. Sayangnya, W. R. Supratman meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jelajahi Pacitan: Panduan Lengkap Destinasi Wisata Surga Tersembunyi di Jawa Timur
-
4 Parfum Aroma Powdery yang Wajib Kamu Coba, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
Apakah Sunscreen Bisa Memutihkan Wajah? Cek Fakta dan Rekomendasi yang Layak Dicoba
-
5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
-
5 Sampo Terbaik untuk Menyamarkan Uban di Usia 50-an, Rambut Tampak Muda Kembali
-
Hari Ini Apakah Malam Jumat Kliwon? Intip Weton Kalender Jawa 14 November 2025
-
7 Bedak yang Bagus dan Tahan Lama untuk Anak Sekolah, Harga Mulai Rp35 Ribuan
-
7 Tips Renovasi Rumah dengan Budget Terbatas, Strategi Cerdas untuk Hasil Maksimal
-
Bukan Keburukan, Laporkan Kebaikan Teman Justru Bisa Tingkatkan Empati Remaja
-
7 Parfum Aroma Mawar untuk Wanita Dewasa, Wangi Elegan dan Tahan Lama