Suara.com - Gubernur Hawaii David Ige mengatakan bahwa mulai 15 Oktober, wisatawan yang datang dari luar negara bagian dapat melewati persyaratan karantina 14 hari jika hasil tes mereka negatif untuk COVID-19.
Wisatawan harus mengikuti tes dalam waktu 72 jam sebelum penerbangan mereka tiba di pulau. Ige mengatakan operator toko obat CVS dan penyedia layanan kesehatan Kaiser Permanente akan melakukan tes sebagai bagian dari kesepakatan dengan negara bagian.
Awal tahun ini, Ige berencana memulai program pengujian pra-perjalanan pada 1 Agustus. Namun itu harus ditunda karena kasus COVID-19 melonjak di daratan AS dan di Hawaii.
Kekurangan pasokan pengujian juga memaksa penundaan. Tanggal mulai lainnya untuk 1 September juga dibatalkan. Maskapai diharapkan membantu menginformasikan wisatawan tentang persyaratan tersebut.
Para pemimpin Hawaii berharap pengujian pra-perjalanan akan mendorong orang untuk kembali ke Hawaii dengan cara yang membuat penduduk tetap aman.
Lalu lintas pariwisata ke negara bagian itu telah anjlok lebih dari 90 persen sejak pandemi dimulai. Kondisi ini memaksa ratusan hotel tutup dan banyak orang kehilangan pekerjaan.
"Saya ingin menekankan bahwa pengujian pra-perjalanan ini akan memungkinkan kami menambahkan elemen keselamatan yang lebih besar untuk perjalanan ke negara bagian kami," kata Ige pada konferensi pers.
Letnan Gubernur Josh Green, yang bergabung dalam konferensi pers melalui Zoom karena dia dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut dan sedang mengisolasi di rumah, mengatakan program itu akan memberikan peluang ekonomi pada saat begitu banyak orang menderita.
Dampak pandemi mendorong hampir seperempat tenaga kerja Hawaii menjadi pengangguran. Pada bulan April, Hawaii memiliki tingkat pengangguran terburuk ketiga di negara itu setelah Nevada dan Michigan.
Baca Juga: Banyak Promo Liburan, Haruskah Pesan Tiket Sekarang?
“Saya khawatir tentang dampak jangka panjang dari tekanan ekonomi dan dampaknya pada orang-orang kami, ketika mereka tidak mampu membeli rumah atau belanjaan atau perawatan kesehatan dengan mudah,” kata Green.
Pada hari Rabu, Departemen Kesehatan negara bagian melaporkan Hawaii memiliki rata-rata 118 kasus per hari selama tujuh hari terakhir. Itu turun dari rata-rata harian tujuh hari di 255 pada 28 Agustus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
Terkini
-
Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
-
Ari Lasso dan Dearly Joshua Sudah Berapa Lama Pacaran? Buka Peluang Menikah Lagi
-
Isu PHK Massal, Siapa Pemilik Gudang Garam? Ini Profil dan Kekayaannya
-
Cerita Mahasiswa Baru di UPH Festival 2025: Inilah Hari Pertama, Langkah Pertama
-
Mengenal Pangeran Hisahito, Pewaris Takhta Jepang yang Baru Saja Jalani Upacara Kedewasaan
-
4 Rahasia di Balik Sup Lezat: Bukan Hanya Kaldu
-
Resep Bakso Mercon Pedas Meledak, Bisa Jadi Ide Usaha
-
Resep Roti Kukus Pandan Kekinian, Camilan Murah Meriah untuk Segala Usia
-
Resep Bihun Goreng Praktis dan Enak, Cocok untuk Semua Keluarga
-
Resep Nasi Bakar Sederhana, Menu yang Cocok untuk Segala Suasana