Suara.com - Persoalan sampah menjadi salah satu isu lingkungan yang wajib diperhatikan.
Sampah yang terus menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berisiko jadi sumber penyakit. Belum lagi sampah yang hanyut mencemari sungai dan laut.
Koordinator Organik Waste4Change Khairunnisa Y. Humaam mengatakan, permasalah sampah sebenarnya bisa diatasi dari masing-masing rumah tangga. Cara paling sederhana dengan mulai melakukan pemilahan sampah.
Ia menyampaikan bahwa setengah dari sampah yang beraa di TPA berupa jenis sampah organik yang seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai kompos.
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sampah organik per hari mencapai 87.500 kilogram di TPA tanpa pengolahan apa pun.
"Itu kira-kira sebesar GBK atau 1,5 kali tingginya GBK," katanya dalam webinar bersama media, Senin (26/10/2020).
Dari jumlah tersebut, 48 persen di antaranya merupakan sampah makanan. Meski organik, Khairunnisa menyampaikan bahwa sampah tersebut juga memiliki dampak buruk bagi lingkungan, karena bisa menghasilkan gas amonia juga bisa mengikis lapisan ozon bumi.
Karena itu, Khairunnisa menyampaikan, sampah organik sebaiknya dipilah sejak masih berada di dalam rumah.
Menurutnya, cara paling sederhana adalah dengan tidak menyisakan makanan apa pun yang dikonsumsi tujuannya untuk mengurangi jumlah sampah yang dibawa ke TPA.
Baca Juga: Selain Kebakaran, Ini Bahaya Puntung Rokok Bagi Lingkungan
"Mengurangi sampah. Contohnya, kalau makan dihabiskan. Kalau kenyang bisa disimpan dulu atau dikasihkan ke yang lain," katanya.
Kalaupun tetap ada sampah organik, disarankan untuk diolah menjadi kompos skala rumahan.
Ia memaparkan, kompos bisa dibuat dengan mencampurkan sampah dapur yang basah dengan sampah taman yang cenderung kerung seperti dedaunan.
Komposisinya sebaiknya dibuat 1:2 untuk sampah dapur dan sampah taman. Sebab kompos yang bernutrisi harus lembab.
"Komposting juga berarti kita kasih makanan ke makhluk mikro dan makro biota secara frekuensi satu minggu sekali sampai terurai. Bisa jadi tambahan media tanam kita. Bisa campur minimal kompos dipakai tanah dulu. Kalau mudah peroleh dicampurkan dengan sekam baru dipakai ke tabulapot," paparnya.
Menurutnya, kompos organik itu sangat bermanfaat bagi tanaman karena tidak ada campuran bahan kimia apa pun.
Berita Terkait
-
Selamatkan Bumi dari Sekolah: 5 Alasan Pendidikan Lingkungan Harus Dimulai dari Kebiasaan Jajan
-
Pandu Sjahrir: Proyek Sampah Jadi Listrik Tak Ganggu Dominasi Batu Bara
-
Klaim Ramah Lingkungan Tisu Bambu Dipertanyakan, Produksi Masih Bergantung Batu Bara
-
Warga Mau Demo RDF Rorotan Lagi, Pramono Akui Bau Sampah Masih Keluar Saat Pengangkutan
-
Proyek RDF Limbah Sampah di Rorotan 'Teror' Puluhan Anak: Batuk, Sakit Mata, Muntah hingga ISPA
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Masakan Lebih Creamy dan Lezat, Rahasianya Ada di Jenis Susu yang Dipilih!
-
Tanggal Merah November 2025 Apakah Ada? Ini Daftar Hari Besar Nasional dan Liburnya
-
Ditangkap dalam OTT KPK, Segini Total Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid
-
7 Rekomendasi Sepatu Terbaik 2025 untuk Pelari Kaki Lebar dari Brand Lokal hingga Luar
-
Adu Pesona Raisa dan Sabrina Alatas: Diva Pop Vs Chef Muda yang Tengah Jadi Sorotan
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Profil Gubernur Riau Abdul Wahid yang Ditangkap KPK: Latar Belakang, Pendidikan dan Karier Politik
-
Penampakan Future House yang Diduga Disiapkan Hamish Daud dan Sabrina Alatas
-
5 Sunscreen dengan Kandungan Zinc Oxide untuk Samarkan Flek Hitam dan Bekas Jerawat
-
4th IICF 2025 Sukses Pertemukan 12 Negara, "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi" Pecahkan Rekor MURI