Suara.com - Belakangan ini, istilah toxic positivity mungkin semakin sering kamu dengar. Kalimat positif yang kamu ucapkan saat menyemangati seseorang, mungkin saja malah memberikan efek negatif bagi orang tersebut.
Ada pesan negatif yang secara eksplisit terbawa dalam hal yang terkesan positif. Oleh karenanya, orang yang mendengarnya jadi mereka lebih sedih dan terpuruk.
Melansir Yukepo.com, berikut beberapa kalimat yang paling sering diucapkan saat menghibur seseorang dan tanpa disadari termasuk toxic positivity.
Aku cuma mau yang terbaik buat kamu
Ini biasanya diucapkan seseorang yang ikut campur dalam masalah pribadi orang lain. Seolah tahu segalanya, dia memberikan nasihat yang sebenarnya tidak pernah diharapkan.
Ketimbang begitu, lebih baik menghiburnya dengan kalimat yang lebih menenangkan seperti, "Aku mungkin tidak bisa memahami perasaanmu, tapi aku siap mendengarkan curhatanmu dan mendukung keputusan yang kamu ambil."
Kamu kuat, kamu bisa mengatasinya
Kalimat ini sering terucap saat melihat orang terdekat mengalami masalah dan merasa rapuh. Niatnya memotivasi untuk bertahan, memberi kekuatan, dan semangat, tapi bisa jadi malah bikin orang bersangkutan semakin merasa lemah.
Coba ganti dengan kalimat seperti, "Aku tidak bisa membayangkan betapa beratnya ini buat kamu. Kamu perlu bantuan apa?"
Baca Juga: Heboh dan Penuh Semangat, Guru Viral ini Banjir Pujian Warganet
Aku mengerti kondisimu. Aku pernah mengalaminya juga, kok
Maksudnya mungkin baik, mengungkapkan bahwa kamu bisa memahami perasaannya. Hanya saja, sebenarnya tidak ada orang lain yang bisa benar-benar memahami duka yang dialami seseorang.
Ada kalimat yang lebih baik untuk menyampaikan empatimu. "Aku pernah ada di kondisi yang mirip dan mencoba melakukan yang terbaik dan menjalani hidup seperti biasa. Kisahmu unik. Aku bisa bilang kalau aku paham kondisimu. Tapi aku bakal senang kalau kamu tidak keberatan mendengar dari pengalamanku sebelumnya."
Biar waktu yang mengobati
Ungkapan bahwa waktu akan mengobati segalanya, sama sekali tidak akan membuat seseorang merasa lebih baik. Saat ada masalah, tentu tetap harus ada upaya untuk mengatasinya.
Lebih baik katakan sesuatu yang lebih logis. Misalnya, kamu bisa berharap hal yang menimpanya tidak semakin parah dan kamu akan menemani serta selalu siap membantu jika dibutuhkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025