Suara.com - Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) telah menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) selama Pandemi Covid-19.
Aturannya, pendaki hanya diperbolehkan berada di gunung dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu selama dua hari satu malam.
Standar ini ditetapkan untuk membatasi jumlah pengunjung yang berada di wilayah TNGR yaitu dengan kapasitas maksimal hanya 150 orang.
Dari jumlah tersebut, secara rinci petugas hanya memperbolehkan 45 orang naik dari jalur Senaru, 45 orang dari Sembalun, 30 orang dari Timbanuh, dan 30 orang dari Aikberik.
Tapi sayangnya, kebijakan ini dianggap memberatkan para pendaki. Durasi waktu dua hari satu malam mendaki Rinjani sampai puncak dianggap terlalu sempit.
Dengan batas waktu seperti itu, pendaki harus memiliki menejemen waktu yang baik dan menyiapkan tenaga untuk memenuhi persyaratan tersebut. Setidaknya begitu kata Komika sekaligus Traveler-- Dzawin Nur.
"Wah itu edan (aturan dua hari satu malam) gak bisa ngapain-ngapain, jalan tidur buat istirahat terus jalan lagi," ujar Dzawin saat dihubungi Suara.com, Kamis (5/11/2020).
Lelaki asal Bogor itu bercerita berdasarkan pengalamannnya dan teman-temannya sesama pendaki, berangkat dari jalur Sembalun untuk sampai ke puncak Gunung Rinjani dalam waktu dua hari satu malam -- termasuk waktu turun gunung, akan sangat menguras tenaga.
Waktu yang ditetapkan itu juga belum termasuk jika dalam perjalanan pendaki terjebak badai atau cuaca buruk.
Baca Juga: 3.799 Pendaki Datang ke Gunung Rinjani Selama Pandemi Covid-19
"Misalnya berangkat dari Sembalun, itu capek sekali kalau cuma satu malam, itu capek banget, lo bener-benar nggak chill (santai)," papar Dzawin.
Komika yang nyaris menjejak di puncak Pegunungan Himalaya, Island Peak ini mengaku mendaki gunung adalah momennya untuk bersantai, bukan hanya untuk mengejar target waktu mendaki puncak gunung. Dzawin secara frontal mengatakan bahwa aturan dua hari satu malam akan sangat memberatkan proses pendakian.
Seperti diketahui sebelumnya, musisi Fiersa Besari masuk dalam daftar blacklist Gunung Rinjani selama dua tahun karena dianggap melanggar aturan pendakian dua hari satu malam tersebut.
Fiersa telah membenarkan informasi tersebut dan mengaku bersalah karena melakukan double booking saat mendaftar sebelum mendaki Gunung Rinjani.
Fiersa juga mengaku saat itu ia belum bisa turun karena terhalang badai yang akhirnya membuat ia dan tim harus lebih lama bertahan di atas gunung dan melebihi periode waktu yang ditetapkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Murah dengan Wangi Mewah, Tercium dari Jarak Jauh
-
5 Aroma Parfum yang Bikin Emak-Emak Arisan Auto Wangi Sepanjang Hari!
-
6 Pilihan Bedak Tabur yang Bikin Glowing Tahan Lama, Harga Terjangkau!
-
5 Sepatu Lari Lokal Pilihan untuk Daily Runmu!
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman
-
Kesehatan Generasi Muda Terancam Dampak Buruk Boba dan Kopi Kekinian
-
Rahasia Koleksi Perhiasan Terbaru Happy Salma Terungkap!
-
5 Skincare Pencerah Wajah dalam 7 Hari yang Terdaftar BPOM, Murah, dan Aman
-
Apakah September Ada? Ini Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Biar Siap Cair
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa