Suara.com - Belum lama ini, seorang wanita asal China bernama Zhao mengaku merasa dirugikan oleh rumah sakit, setelah ia menjalani operasi hidung atau biasa disebut Rhinoplasty.
Dilansir dari Oddity Central, Zhao kaget saat tahu dokter mengambil tulang rawan dari daun telinganya. Rhinoplasty sendiri memang umumnya membutuhkan sebagian tulang rawan milik pasien.
Awalnya, operasi terlihat berjalan lancar.
Namun, empat hari kemudian Zhao baru sadar bahwa telinganya terasa aneh. Saat itulah, wanita ini sadar bahwa dia telah kehilangan bagian tragus. Tragus adalah bagian menonjol di depan telinga yang mengandung tulang rawan.
Zhao mengklaim bahwa dia tidak pernah setuju bagian depan telinganya dipotong saat operasi. Ia lantas menghubungi rumah sakit dan mengirim foto telinganya. Wanita ini juga menyatakan bahwa dokter seharusnya mengambil tulang rawan dari belakang telinga.
Namun, rumah sakit tempat Zhao melakukan operasi bersikeras mengklaim bahwa prosedur tersebut normal. Mereka juga menyebutkan bahwa mengambil tulang rawan dari bagian belakang telinga dapat menyebabkan kelemahan otot.
Argumen rumah sakit itu dibantah Zhao, yang mengaku sudah berkonsultasi dengan dokter bedah plastik lain. Mereka menyebutkan bahwa memakai tulang rawan dari belakang telinga tidak berbahaya atau mengganggu penampilan.
Zhao sendiri memang sudah menandatangani persetujuan operasi.
Namun, tidak disebutkan bahwa bagian depan telinganya akan dipotong. Insiden ini menyebabkannya malu dengan penampilan telinganya. Earphone yang dia pakai selalu jatuh karena bentuk telinganya berubah.
Di sisi lain, pihak rumah sakit terus menolak dan menimbulkan konflik hingga melibatkan polisi. Hingga sekarang, tidak diketahui apakah telinga Zhao yang dipotong bisa kembali seperti semula atau.
Baca Juga: Kenali Risiko dan Manfaat Operasi Hidung
Mengenal apa itu Rhinoplasty
Dikutip dari Alodokter.com, Operasi hidung (Rhinoplasty) adalah salah satu prosedur bedah plastik untuk memperbaiki atau mengubah bentuk hidung. Operasi hidung dapat dilakukan berdasarkan alasan kesehatan maupun alasan estetika.
Operasi Rhinoplasty dapat dilakukan dengan metode lokal maupun bius total, sesuai saran dan pertimbangan dokter. Jika dilakukan bius total, Anda mungkin perlu menjalani rawat inap di rumah sakit setelah menjalani operasi.
Berdasarkan teknik operasi yang digunakan, operasi hidung dapat dibedakan menjadi dua jenis:
1. Teknik terbuka: sayatan operasi dibuat di luar hidung.
2. Teknik tertutup: sayatan operasi dibuat di dalam hidung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Kronologi Erspo Minta Maaf Diduga Buntut Jadikan Azizah Salsha Muse di JFW 2026
-
10 Kampus Terbaik di Jawa Barat Versi QS World University Rankings Asia 2026
-
10 Rekomendasi Bunga Terbaik untuk Ziarah Makam Pahlawan 10 November
-
10 Sunscreen Lokal Terbaik yang Ringan untuk Upacara Hari Pahlawan
-
Celana Ketinggalan Zaman yang Mengalahkan Legging, Kembali Bergaya!
-
5 Eyeshadow Palette di Bawah Rp100.000 Selain Pinkflash, Terdaftar BPOM
-
6 Shio Paling Beruntung Hari Ini 9 November 2025, Siapa Saja yang Hoki?
-
5 Zodiak dengan Ramalan Terbaik 9 November, Apa Keberuntungan Kamu?
-
Ramalan Zodiak Gemini di November 2025: Kerja Keras Terbayar, Waspada Pengkhianatan
-
Diecast Jadi Karya Seni? Intip Rahasia Kreator Indonesia di IDE 2025!