Rekan Kerja Iri, Tentara Rusia Ini Dipecat karena Jadi Ratu Kecantikan

Suara.com - Sosok tentara bernama Anna Khramtsova harus rela menerima nasib apes dipecat dari pekerjaannya. Hal ini terjadi setelah Anna memenangkan sebuah kontes kecantikan tahun lalu.

Anna Khramtsova adalah wanita 32 tahun yang merupakan anggota tentara nasional Rusia dan tentara pribadi Putin. Namun, karirnya di bidang militer kini kandas.

Melansir The Sun, Anna mengklaim bahwa statusnya sebagai ratu kecantikan membuat iri rekan kerja. Ia juga menjadi korban seksisme di tempat kerja.

"Aku dipecat karena mereka membutuhkannya. Aku melawan... seseorang," ungkap Anna dalam sebuah siaran radio.

Awalnya, Anna dipecat karena telah mengunggah video gedung administrasi tempatnya bekerja. Namun, alasan itu dianggap terlalu sepele oleh Anna.

Pasalnya, video yang bersangkutan hanya ditonton oleh sebagian kecil orang di kota kelahirannya, Yekaterinburg. Video itu juga sudah dihapus.

Sebaliknya, Anna yakin jika mereka memang sengaja mencari-cari kesalahan untuk memecat dirinya karena sudah terlanjur iri.

"Setelah kontes, banyak yang merasa iri. Mereka tahu soal hobiku, olahraga yang kulakukan, jadi mereka siap menendangku keluar dari tentara," ujar Anna.

"Sekarang mereka sudah melakukannya," tambah ibu satu anak ini.

Baca Juga: Tentara Wanita Dipecat Usai Menang Kontes Kecantikan, Alasannya Pilu

Anna Khramtsova sebelumnya menang di Miss National Guardin. Kontes kecantikan tersebut merupakan ajang fitness dengan bikini.

Meski Anna merasa bangga akan kemenangannya, tidak semua rekan kerja mau memberikan selamat. Banyak rekan perempuan sesama tentara berhenti bicara kepadanya.

"Aku tidak mengerti mengapa mereka bereaksi keras seperti ini. Jadi aku naik ke panggung dengan bikini, tapi ini hanya kostum panggung, tidak lebih."

"Ternyata, mereka iri kepadaku," jelasnya.

Anna sendiri rupanya datang dari keluarga militer. Ayah Anna adalah tentara dan polisi, begitu pula ibu dan saudarinya.

Meski pihak militer bersikeras dia dipecat karena mengunggah video tempat kerja, Anna menyatakan bahwa dia tidak akan mundur begitu saja.