Suara.com - Seorang mantan tentara Inggris tewas di tangan anaknya sendiri setelah bermain adu tampar pada bulan April 2019 lalu. Menyadur Daily Mail (09/12), hasil penyelidikan kasus ini baru terungkap kemarin.
Malcolm Callender yang berumur 48 adalah mantan perwira militer. Ia tewas di rumah sakit sehari setelah jatuh karena ditampar anaknya. Kepalanya terbentur ke jalan dan menyebabkan cedera otak.
Dari pengadilan, diketahui jika Malcolm dan anaknya yang berusia 19 tahun sering bermain adu tampar untuk seru-seruan. Tahun lalu, ayah dan anak ini pergi bersenang-senang di pub dan mulai memainkan game yang sama.
Seorang tentara yang turt berada di lokasi memberikan kesaksian bahwa mereka murni bersenang-senang ketika terlibat dalam permainan itu di pub Matchbox di Friar Street.
Mereka melihat putranya mengepalkan dan melepaskan tinjunya sebelum dia menyampaikan tamparan itu, yang membuat kepala Callender mundur dan menghantam jalan. Putranya berteriak "bangun! Ayah aku mencintaimu!"
Setelah lebih dari 18 bulan putranya ditangkap polisi di tempat kejadian, kejaksaan akhirnya memutuskan tak akan menuntutnya. Putra Malcolm diketahui bersekolah di Barnard Castle School di County Durham dan berada di Angkatan Darat selama sekitar tiga tahun.
Ayah dan anak ini memutuskan keluar bersama teman-teman ayahnya untuk menonton Newcastle - tim ayahnya - bermain sepak bola.
Putranya, yang telah menjawab pertanyaan polisi dalam sebuah wawancara, menghapus air mata ketika dia memasuki kotak saksi dan menjawab pertanyaan pemeriksa mayat tentang malam minum di bar Yates dan O'Neill di Reading.
"Ayah menampar wajah saya saat keluar, hanya karena kami main-main. Itu normal saja. Tidak ada yang agresif tentang itu," ujarnya.
Baca Juga: Cek Fakta Traveloka Promo Tiket ke Wuhan , Mantan Tentara Jadi Model Seksi
Istri Malcolm mengatakan permainan tamparan antara ayah dan anak adalah hal yang biasa mereka mainkan.
"Malcolm sangat kompetitif sehingga dia tidak akan pernah membiarkan anaknya menang, dia akan menggunakan permainan ini sebagai pengingat bahwa putra kami belum cukup besar."
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta