Suara.com - Tahun Baru Imlek menjadi perayaan nasional terbesar di banyak negara setiap tahunnya, tak terkecuali Indonesia. Kemeriahan semakin dirasakan saat beragam ornamen cantik khas Imlek mulai menghiasi seluruh kota.
Nah, tahukah kamu jika beragam ornamen Imlek ini memiliki makna yang mendalam bagi banyak orang beretnis China di dunia? Ya, beberapa di antaranya bahkan dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan terbesar di tahun yang baru.
Ingin tahu apa saja ornamen cantik saat Imlek dan maknanya? Berikut daftarnya dilansir The Honey Combers.
1. Lampion merah
Lampion merah biasa ditemukan tergantung di luar pertokoan dan pintu rumah masyarakat China di tahun baru. Ternyata, lampion merah ini bukan hanya hiasan semata, lho. Lampion merah ini digantung untuk melambangkan kebahagiaan dan diyakini bisa mengusir kesialan. Ini adalah salah satu dekorasi Tahun Baru Imlek paling ikonik yang mudah kita lihat di seluruh kota.
2. Petasan China
Biasanya, etnis Tionghoa akan memulai tahun baru dengan ledakan untuk mengusir roh jahat dengan petasan yang meriah. Tak heran jika kamu akam menemukan petasan China yang digantung di luar banyak tempat pada Tahun Baru China ini.
Petasan merah dan emas ini juga digunakan untuk mewakili perayaan bahagia dan memulai tahun dengan semangat sekeras suara petasan. Secara tradisional, petasan akan dinyalakan di depan rumah dan toko keluarga untuk mengusir dan menakuti hantu dan roh jahat pergi.
3. Couplet pintu
Baca Juga: Besok, Vihara Dharma Bhakti Tetap Gelar Sembahyang Imlek, Ini Syaratnya
Tempelan beberapa couplet merah di pintu depan rumah dimaksudkan untuk keberuntungan tahun baru ini. Couplet berwarna merah dan emas ini memiliki pesan kemakmuran, keberuntungan, kesehatan dan keberuntungan.
Couplet cenderung ditempel di dalam ruangan, seperti ruang tamu atau ruang keluarga , tetapi juga dapat ditemukan di pintu masuk utama ke rumah, toko, sekolah, bisnis, dan lainnya.
4. Amplop merah
Biasanya, mereka yang merayakan Imlek juga akan menghiasi pohon kumquat, pohon mandarin, atau pohon jeruk dengan beberapa amplop merah untuk mendapatkan lebih banyak keberuntungan.
Amplop merah juga biasanya digunakan sebagai amplop uang oleh orangtua dan kerabat yang sudah menikah untuk diberikan kepada anak kecil dan pemuda yang belum menikah. Tujuannya untuk mendoakan mereka mendapatkan kemakmuran dan kekayaan. Amplop merah digunakan sebagai cara untuk mewakili kekayaan tambahan, kemakmuran, dan keberuntungan.
5. Pohon kumquat, jeruk dan pohon Mandarin
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
Tembus Rp1 M? Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi Jadi Sorotan
-
Silsilah Keluarga Putri Tanjung, Rumah Tangganya dengan Guinandra Jatikusumo Diisukan Retak
-
Apa Pekerjaan Guinandra Jatikusumo? Rumah Tangganya dengan Putri Tanjung Dikabarkan Retak
-
Kisah Keluarga Syifa Hadju, Ibunya Sempat Berjuang Jadi Single Parent
-
OTW Jadi Mantu Maia Estianty, Pendidikan Syifa Hadju Tak Kalah Mentereng dari El Rumi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi
-
Harta Kekayaan Putri Tanjung Pernah Terungkap di LHKPN, Capai Rp 5 M Tanpa Utang
-
Suami Tuntut Chikita Meidy Kembalikan Mahar, Memangnya Boleh dalam Islam?
-
Siapa Ayah Kandung Syifa Hadju? Dibesarkan Ibu Single Parent, Sempat Tak Yakin dengan Pernikahan