Suara.com - Berbicara mengenai fashion saat ini, banyak sekali pakaian dengan berbagai model yang dapat digunakan untuk membuat penampilan menjadi lebih menarik dan indah. Model pakaian yang didesain juga beraneka ragam sehingga seseorang bisa mengeksplor diri apa yang cocok untuk dipakainya.
Rupanya, seiring berkembangnya fashion, banyak juga pakaian yang didesain dimaksudkan untuk memperlihatkan bentuk tubuh yang indah. Namun, karena tujuan tersebut, pakaian yang dipakai menjadi terlalu ketat ketika dikenakan.
Padahal, seringnya menggunakan pakaian yang terlalu ketat tidak berdampak baik bagi tubuh. Berikut, bahaya menggunakan pakaian yang terlalu ketat, di antaranya:
1. Menghambat aliran darah
Pakaian yang terlalu ketat pada tubuh akan menghambat aliran darah. Akibatnya seseorang mudah merasa lelah karena darah tidak mengalir ke tubuh. Hal tersebut juga dapat membuat bagian tubuh menjadi bengkak. Aliran darah yang terhambat juga akan berpengaruh pada jantung, karena bekerja lebih banyak untuk membantu darah kembali.
2. Dapat menyebabkan varises
Memakai pakaian yang ketat dapat meningkatkan risiko varises pada seseorang. Pakaian yang ketat akan membuat sirkulasi darah menjadi buruk. Menurut penelitian, sekitar 31 persen wanita penderita varises, karena pemakaian celana yang ketat dan berdiri dalam jangka waktu yang lama.
3. Membuat munculnya selulit
Selulit merupakan, tekstur kulit yang terjadi karena timbunan lemak. Biasanya muncul seperti garis-garis pada kulit. salah satu faktor munculnya selulit akibat penggunaan pakaian yang ketat. Hal ini terjadi karena aliran darah terganggu dan terdorongnya perkembangan nodul lemak di paha.
Baca Juga: Awasi Jalannya PSBB Ketat, Satpol PP DKI Kerahkan 2.000 Personel
4. Sulit untuk bernapas
Pakaian yang ketat akan menekan paru-paru dan trakea sehingga seseorang yang mengenakannya sulit untuk bernapas. Selain itu, pakaian yang ketat akan membuat pertukaran gas tidak berlangsung secara efisien sehingga mempercepat oksidasi sel tubuh. Hal ini yang membuat penuaan dini.
5. Menyebabkan sakit punggung dan pinggul
Pakaian yang ketat akan membatasi pergerakan seseorang. Hal ini juga membuat orang suli untuk meregangkan oto-otot tertentu sehingga membuat tulang belakang bekerja lebih keras. Hal tersebut yang membuat rasa sakit pada punggung dan pinggul
6. Memperlambat pencernaan
Memakai cenalan atau ikat pinggang yang terlalu ketat akan membuat perut sulit mengembang sehingga proses pencernaan menjadi sulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Cristina Macina, Pemimpin Perempuan yang Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia
-
Transformasi Para Muse Natasha Luxe di Panggung Jakarta Fashion Week 2026
-
Koridor Timur Jakarta Kian Berkembang, Kini Jadi Magnet Investasi Brand Ternama
-
Perubahan Besar Dimulai dari Langkah Kecil: Gaya Hidup Berkelanjutan yang Bisa Dimulai Hari Ini
-
Apakah Semua Produk Wardah Wudhu Friendly? Ini 6 Pilihan Produk yang Aman untuk Muslimah
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Buat Cegah Flek Hitam di Usia 30
-
Mau Beli Hijab Baru? Kenali Dulu 5 Jenis Kain yang Paling Populer Ini
-
3 Shio Paling Beruntung Besok 7 November 2025, Cek Nomor Hokinya!
-
5 Moisturizer Non-Comedogenic untuk Acne Prone Skin, Bebas Clog Kulit Tetap Lembap
-
Tema dan Link Downlod Logo Resmi Hari Pahlawan 2025, Lengkap dengan Makna dan Filosofinya