Suara.com - Hidup dengan teknologi dan elektronik berarti juga hidup berdampingan dengan kabel. Meski kini mulai bermunculan teknologi nirkabel (wireless), kabel masih menjadi benda yang menjadi bagian dari hidup manusia yang semakin hidup berdampingan dengan teknologi.
Selain segudang peralatan rumah tangga yang menggunakan kabel, manusia yang semakin bergantung dengan gawai menambah jumlah kabel yang dimiliki. Setidaknya seseorang pasti punya satu ponsel atau lebih dengan charger, belum lagi earphone, powerbank, laptop dan charger-nya, dan masih banyak lagi.
Namun banyaknya kabel ini terkadang menimbulkan masalah kabel yang kusut, berantakan, dan terkait secara acak-acakan. Selain menyebalkan, kondisi ini bisa menyebabkan masalah yang lebih serius yaitu korsleting dan kebakaran karena kabel yang terkelupas akibat bergesekan terus-menerus.
Maka dari itu, Dekoruma punya enam cara supaya kabel-kabel yang Anda punya bisa diatur dengan rapi dan tidak menimbulkan risiko korsleting. Berikut cara-caranya.
1. Rapikan dengan Pengait Kabel
Langkah yang paling mudah untuk merapikan kabel dimulai dengan menggunakan pengait kabel. Terutama untuk kabel-kabel yang terlalu panjang, Anda bisa memperpendeknya dengan pengait kabel seperti kabel tis. Kabel yang menjuntai terlalu banyak juga bisa disatukan dengan menggunakan pengait. Pengait kabel mudah ditemukan di toko elektronik atau beragam online marketplace.
2. Kabel Tidak Menjuntai Ke Mana-mana dengan Klem Kabel
Alternatif berikutnya adalah menggunakan klem kabel untuk organisasi kabel yang lebih rapi. Bisa ditempel ataupun dibaut di dinding, klem kabel tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis. Klem kabel yang paling sering digunakan adalah klem kabel yang ditempel di dinding untuk membentuk alur kabel yang rapi. Bahkan, terkadang alur klem kabel ini dikreasikan ke dalam pola yang menarik.
3. Organisir Kabel yang Terpusat Memakai Boks Kabel
Setelah melakukan dua langkah dari poin sebelumnya, organisasi kabel akan semakin sempurna dengan menggunakan boks kabel. Selain bisa mengatur alur kabel dalam beberapa arah, stopkontak dan sebagian dari kabel tidak akan terekspos karena tertutup boks kabel.
Boks kabel biasanya diletakkan di atas meja kerja yang mempunyai komputer di atasnya ataupun juga di lantai dengan pusat hiburan di rumah.
4. Sediakan Tempat Penyimpanan Kabel yang Memadai
Baik kabel yang sering dipakai ataupun yang jarang dipakai, pastikan bahwa sudah ada tempat penyimpanan yang memadai ketika tidak dipakai atau ketika dibawa pergi. Anda bisa menyiapkan kotak penyimpanan atau pouch khusus untuk menyimpan kabel-kabel yang ada di rumah. Ketika bepergian, siapkan tas atau pouch yang terpisah dengan beberapa kantong terpisah agar kabel tidak tercampur dan kusut.
Baca Juga: Semakin Estetis, Ini 5 Dekorasi Rumah yang Bisa Dibuat Sendiri
5. Alihfungsikan Benda-benda Tidak Terpakai Menjadi Tempat Penyimpanan Kabel
Selain membeli kotak penyimpanan atau pouch, Anda bisa memanfaatkan benda-benda yang tidak terpakai sebagai tempat penyimpanan kabel. Salah satu yang paling mudah ditemukan adalah bagian tengah karton gulungan tisu yang bisa menampung gulungan kabel dengan rapi dan terpisah.
Tak hanya itu, sebagai pengganti boks kabel, gunakan pipa pralon yang tidak terpakai sebagai wadah penutup untuk menaruh kabel yang digantung menggunakan klem kabel di dinding.
6. Manfaatkan Alat Tulis Kantor Sebagai Pengatur Kabel
Anda mungkin tidak mempunyai akses langsung kepada klem kabel atau pengait kabel. Salah satu alternatifnya adalah menggunakan ragam alat tulis kantor sebagai pengatur kabel. Sebagai pengganti pengait kabel gunakan penjepit kertas untuk menggantung atau menggulung kabel di ujung meja.
Pakai selotip sebagai pengait kabel sementara untuk kabel yang terlalu panjang atau gunakan stiker atau post-it untuk memberikan label pada kabel guna menandakan elektronik apa yang terhubung dengan kabel tersebut.
Seperti yang sudah dikatakan di awal, pengaturan kabel bukan hanya untuk keperluan estetika, tapi juga keselamatan penghuni rumah. Kabel yang bertumpuk akan menyebabkan panas yang mengelupas kabel dan bisa menyebabkan korsleting. Maka dari itu, mulailah rapikan kabel yang berantakan.
Artikel terkait:
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam