Suara.com - Pandemi menjadi masa yang sulit bagi banyak orang. Di saat banyak orang stres dan menderita gangguan kecemasan gara-gara pandemi, hal ini mengingatkan kita betapa pentingnya memprioritaskan kesehatan mental.
Berikut 3 tips untuk menjaga kesehatan mental di tengah pandemi, seperti dilansir dari laman Colorado.
1. Mulailah dari hal-hal yang mendasar
Saat stres dan cemas, banyak orang lupa memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makan, tidur, dan beraktivitas fisik. Padahal itu semua penting untuk kesehatan mental Anda. Merawat tubuh sendiri dapat meningkatkan mood, menurunkan stres, meningkatkan harga diri, dan membantu mengurangi kecemasan. Tidak yakin harus mulai dari mana? Simak kiatnya di bawah ini:
Tidur: Tidur 7-9 jam setiap malam. Setel pengatur waktu di ponsel Anda untuk mematikan semua perangkat elektronik setidaknya 1 jam sebelum tidur. Hindari main ponsel sebelum tidur. Pilih aktivitas santai seperti membaca, menulis jurnal, mewarnai, yoga, atau meditasi untuk membantu tubuh Anda rileks.
Makan: Hargai isyarat lapar Anda, dan cobalah makan setidaknya satu kali makan tanpa gangguan (itu berarti tidak ada telepon, komputer, TV, dll.). Jika Anda merasa lelah atau lapar di malam hari, pertimbangkan untuk menyiapkan camilan terlebih dahulu agar Anda tetap kenyang dan fokus.
Aktivitas fisik: Jadikan aktivitas fisik lebih menyenangkan dengan memilih aktivitas yang Anda sukai. Berolahraga tidak harus berat atau membakar banyak kalori. Menggerakkan tubuh Anda melalui jalan kaki atau yoga sama bermanfaatnya untuk kesehatan mental dan fisik Anda.
2 Istirahat dari Zoom
Banyak hal dilakukan lewat Zoom, mulai dari meeting, sekolah, kuliah, hingga reuni. Tidak heran banyak dari kita merasa lelah dengan sosialisasi virtual. Mungkin inilah saatnya untuk melepaskan diri dan mencari cara alternatif untuk bertemu orang atau terhubung dengan teman dan keluarga.
Beberapa ide bisa dicoba, misalnya saling mengirim hadiah melalui layanan delivery, melakukan video call untuk menggantikan interaksi tatap muka, atau lakukan kegiatan sosialisasi yang bisa dilakukan dengan menjaga jarak aman, seperti bersepeda bersama.
3. Bicaralah dengan seseorang
Jika Anda merasa kesulitan, jangan takut untuk menghubungi seseorang yang Anda percayai untuk mendapatkan bantuan. Mencari koneksi dan dukungan dari teman, keluarga, atau profesional dapat membantu Anda melewati masa-masa sulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
5 Sunscreen Favorit 2025 untuk Kulit Kering dan Berjerawat: Kulit Lembap Tanpa Bikin Breakout Parah!
-
Nikmat Sekaligus Sehat, Restoran Ini Sajikan Kolaborasi Menu Spesial Ayam Probiotik
-
12 Ramalan Zodiak Terbaru 4 Oktober 2025: Cancer Moody, Gemini Lagi Deg-degan
-
4 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 4 Oktober 2025: Gemini Berpeluang Naik Gaji
-
Urutan Skincare Sebelum Makeup, Bikin Wajah Tidak 'Longsor'!
-
Sherly Tjoanda Lulusan Apa? Pimpin Maluku Utara Capai Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Indonesia
-
6 Shio Paling Hoki 4 Oktober 2025, Cinta dan Rezeki Mengalir Deras
-
Apa Itu Amicus Curiae yang Diajukan Pembela Nadiem Makarim? Ini Sejarah, Pengertian dan Perannya
-
HUT TNI 2025: Debut Seragam Baru Bikin Prajurit Lebih "Gaib" di Medan Perang?
-
Skincare Harlette Cocok untuk Kulit Apa? Ini 5 Rekomendasi Produk Terlarisnya di Shopee