Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mewajibkan sekolah tatap muka terhadap sekolah yang seluruh tenaga pendidiknya telah divaksinasi Covid-19. Sekolah tatap muka itu direncanakan mulai tahun ajaran baru pada Juli 2021.
"Setelah tenaga kependidikan dalam satu sekolah sudah divaksinasi secara lengkap, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah atau kantor Kemenag mewajibkan satuan pendidikan tersebut untuk menyediakan layanan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Mendikbud Nadiem Makarim dalam konferensi pers secara daring, Selasa (30/3/2021).
Nadiem mengingatkan, agar Pemda memprioritaskan pemberian vaksin Covid terhadap tenaga pendidik dari jenjang termuda mulai dari PAUD, TK, hingga SD. Karena jenjang pendidikan ini dinilai yang paling kesulitan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Mereka yang juga paling berpotensi ketinggalan paling besar. Karena semakin muda, semakin formatif pengalaman pendidikan mereka. Jadinya itu yang kita prioritaskan," tutur Nadiem.
Kemendikbud menargetkan vaksinasi terhadap tenaga pendidik harus rampung pada akhir Juni 2021. Sesuai arahan presiden Joko Widodo, vaksinasi tenaga pendidik menjadi prioritas utama.
Sehingga semua orang dewasa yang ada di dalam lingkungan sekolah harus divaksinasi, diberikan untuk seluruh jenjang baik pendidikan negeri maupun swasta, formal maupun nonformal. Termasuk juga pendidikan keagamaan berkoordinasi dengan Kementerian Agama.
"Kami sebagai pemerintah pusat ingin satu target yang rasional agar kami bisa memastikan bahwa di bulan Juli hampir semua sekolah kita akan sudah bisa melakukan kelas tatap muka secara terbatas," ujarnya.
Meski begitu, Nadiem mengatakan bahwa PJJ tetap menjadi opsi untuk dilakukan karena sesuai maksimal kapasitas kelas hanya diizinkan terisi 50 persen.
"Mau tidak mau walaupun sudah selesai vaksinasi, diwajibkan untuk memberikan opsi tatap muka terbatas. Tapi masih harus melalui sistem rotasi. Sehingga harus menyediakan dua, tatap muka dan juga pembelajaran jarak jauh," ucap Nadiem.
Baca Juga: Guru dan Marbot Masjid Divaksin, Persiapan Sekolah Tatap Muka Serta Ramadan
Orang tua murid juga diberi kebebasan untuk memilih apakah mengizinkan anaknya melakukan pembelajaran tatap muka terbatas atau tetap melaksanakan PJJ.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda