Suara.com - Menjual makanan bukan lagi sekadar rasa. Cara menyusun masakan atau plating food jadi satu hal yang penting juga diperhatikan untuk menarik minat pembeli.
Dalam melakukan plating, unsur warna tentu sangat diperhatikan. Untuk mendapatkan warna yang menarik, biasanya dipilih warna-warna cerah dari buah, sayur, bahkan juga bunga untuk melengkapi dekorasi makanan di atas piring.
Buah atau sayur tentu bisa dipahami karena biasa menjadi konsumsi harian. Tapi jangan heran dengan keberadaan bunga di atas piring Anda. Sebab sebenarnya juga bisa dimakan, lho.
Executive Chef Aprez Catering Chef Stefu Santoso mengatakan, bunga yang sering digunakan untuk plating berjenis bunga pangan atau edible flower.
"Kita sudah banyak pakai edible flower, ada yang organik, semua bibit yang digunakan memang khusus bisa dikonsumsi oleh manusia. Mereka tanam, lihat dulu bisa dikonsumsi manusia atau tidak," kata chef Stefu ditemui di hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Ia menambahkan, bunga tersebut memang sebenarnya sekadar hiasan. Tetapi prinsipnya pada makanan, apa pun yang diletakan di atas piring harus aman dikonsumsi manusia.
"Jangan ditaruh tapi gak bisa dimakan manusia, karena bahaya. Harus ditaruh sebagai hiasan, tapi bisa dimakan. Bahkan kalau bisa punya aroma yang sama dengan makanan tersebut," ucapnya.
Untuk rasa, menurut Chef Stefu, kebanyakan bunga tidak memiliki rasa dominan. Sehingga tidak akan mempengaruhi cita rasa dari menu utama. Sebab kegunaan utama dari bunga tersebut memang memanfaatkan warnanya.
"Kebanyakan memang dipakai dari sisi warna. Tapi sebenarnya ada kembang yang ada rasanya, ada rasa asam, sedikit pahit, sedikit mint, itu tinggal disesuaikan dengan makanan," katanya.
Baca Juga: Hindari Gula, Lakukan 3 Hal Ini agar Anda Tetap Berenergi Sepanjang Hari
Ada banyak jenis edible flower yang sering digunakan para chef di restoran. Salah satu bunga khas Indonesia yakni, bunga telang. Sayangnya, menurut Chef Stefu, kegunaan bunga telang masih jarang dimanfaatkan.
"Di Indonesia ada yang kita tahu tapi jarang dipakai, bunga telang. Bunga telang dipakai untuk pewarna alami tapi itu juga sebagai edible flower. Bisa dimakan, karena warnanya kan diambil untuk warna makanan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
5 Cushion Anti Aging Rp100 Ribuan, Wajah Tampak Lebih Muda Tanpa Mahal
-
7 Outfit Lari Wanita di Musim Hujan, Cepat Kering dari Kepala sampai Kaki
-
25 Contoh Catatan Wali Kelas Semester Ganjil untuk Rapor Siswa SMP yang Penuh Makna
-
Konsumsi Kopi Berlebih Bisa Berdampak pada Kesehatan Tulang Lansia
-
Terpopuler: Isi Amplop Ijazah Jokowi Terkuak, Firasat Shio Ular Terbukti!
-
6 Sunscreen Anti-Aging yang Cocok untuk Wanita Usia 40an, Hempaskan Kerutan
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini