Suara.com - Hubungan Anda dengan pasangan pastilah akan mengalami pasang surut. Meski begitu, segala upaya harus dilakukan untuk menjaga hubungan tetap kuat dan rekat. Tetapi, bagaimana jika Anda dan pasangan sudah mencoba, namun gagal untuk memperbaikinya? Bisa jadi, inilah tanda bahwa Anda dan pasangan harus mencari bantuan dari profesional, yaitu konsultan pernikahan.
Konsultan pernikahan bertugas membantu pasangan dalam menghadapi konflik. Dalam beberapa sesi, mereka secara profesional akan membimbing pasangan mengenai cara sehat untuk meningkatkan hubungan mereka.
Dr. Rachna Khanna Singh, pakar kesehatan mental, gaya hidup, dan hubungan yang berpengalaman selama lebih dari 20 tahun, pimpinan Holistic Medicine & Wellness di Artemis Hospital, Gurgaon, serta pendiri The Mind and Wellness Studio, mengatakan, “Saat konflik muncul, pasangan cenderung melibatkan keluarga dan teman. Namun nasihat yang mereka terima cenderung bias dan berdasarkan pendapat pribadi. Bahkan orang yang paling bermaksud baik pun mungkin tidak dapat memberi nasihat yang relevan. Jika Anda benar-benar ingin memperbaiki hubungan Anda, penting untuk mengunjungi seorang profesional yang dapat memberi Anda nasihat yang tidak memihak dan tidak menghakimi."
Jadi, kapan Anda tahu bahwa sudah waktunya mencari bantuan dari seorang profesional untuk menyelamatkan hubungan Anda? Dilansir dari Healthshots, Dr. Rachna memberi petunjuk 5 tanda yang perlu diperhatikan.
1. Terjadi perubahan besar dalam hidup
Ada begitu banyak perubahan yang dilakukan pasangan bersama-sama. Dr. Rachna berkata, “Jika ada skenario yang membuat Anda merasa hubungan Anda berubah arah yang tidak dapat Anda tangani, Anda dapat mencari terapi pasangan. Misalnya, ketika salah satu mendapat tawaran untuk bekerja di negara lain. Perubahan seperti itu sering kali dapat menyebabkan perselisihan. Adalah bijaksana untuk berbicara dengan seorang profesional untuk menavigasi fase seperti itu daripada membiarkan negativitas berkembang."
2. Masalah komunikasi
Semua pasangan bertengkar sesekali, tetapi jika jumlah perkelahian meningkat, itu pasti bisa menunjukkan masalah yang semakin intens.
Menurut Dr Rachna, “Saat perselisihan di antara pasangan sering kali menimbulkan masalah komunikasi, misalnya menyebabkan berhenti berbicara satu sama lain hingga miskomunikasi yang mengarah pada negativitas lebih lanjut, Anda harus mencari bantuan profesional ketika Anda mencapai jalan buntu."
3. Memiliki tujuan yang berbeda
Kita semua tumbuh, dan terkadang, arahnya berbeda dari pasangan kita. Anda bisa bersama untuk waktu yang cukup lama sebelum menyadari bahwa Anda berdua menginginkan hal yang berbeda. Mungkin Anda ingin berkonsentrasi pada karir Anda, tetapi pasangan Anda ingin memulai sebuah keluarga.
Dr Rachna merekomendasikan terapi pasangan untuk orang-orang seperti itu, untuk membantu mereka mendiskusikan rencana masa depan mereka dan sampai pada kesimpulan di mana keduanya bahagia.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu dan Pasangan Saling Cocok, Jarang Bertengkar!
4. Selingkuh
Berbicara tentang pengkhianatan dalam suatu hubungan, Dr. Rachna berkata, “Kami melihat begitu banyak kasus di mana pasangan memilih untuk melanjutkan hubungan mereka, meskipun ada kasus perselingkuhan. Baik itu perselingkuhan fisik, emosional atau digital, itu perlu diproses secara emosional untuk memulihkan kesehatan hubungan Anda. Seorang profesional dapat membantu dengan ini dan memandu Anda mengenai jalan ke depan. "
5. Perasaan monoton
Ketika suatu hubungan bersifat jangka panjang, tidak jarang mengembangkan perasaan monoton. Berbicara tentang situasi seperti itu, Dr. Rachna berkata, “Tidak harus menjadi perselisihan! Anda dapat mengunjungi seorang profesional untuk mendapatkan perspektif baru tentang bagaimana membuat hubungan Anda lebih menyenangkan. Ini benar-benar akan membantu Anda memperkuat hubungan Anda dengan pasangan Anda.”
Terapi pasangan bisa sangat membantu dalam menjaga hubungan romantis Anda tetap sehat. Jangan ragu untuk menemui ahlinya jika Anda merasa membutuhkan bantuan!
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow