Suara.com - Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak hal dalam kehidupan masyarakat termasuk urusan pertemuan fisik.
Pada akhirnya, pandemi dapat memengaruhi kesehatan mental seperti menimbulkan kecemasan, depresi, dan juga rasa takut yang berlebihan.
Lalu, apa yang harus dilakukan di masa pandemi demi kesehatan mental yang baik? Berikut daftarnya seperti yang dikutip dari Healthshot.
Jaga tubuh dan pikiran
Mengontrol pikiran tidak mudah dan sering menjadi pemicu rasa cemas dan depresi, namun Anda perlu melakukan ini semua. Termasuk juga tubuh agar kondisi fisik tetap sehat dan prima. Tentunya, Anda perlu mengonsumsi makanan yang sehat, tidur yang cukup, dan lakukan meditasi.
Tetap terhubung meski terisolasi secara fisik
Banyak orang mungkin terhalang berkomunikasi dengan seseorang, apalagi di masa pandemi ini. Bukan berarti tidak bisa bertemu secara nyata, Anda juga bisa tetap terhubung dengan orang terdekat meski terisolasi secara fisik. Tips yang bisa Anda lakukan adalah menelepon mereka dan melakukan video call, agar rasa rindu bisa menuntaskan perasaan Anda.
Terhubung dengan orang lain yang membutuhkan
Misal ada tetangga yang membutuhkan bantuan, terutama manula dan penyandang disabilitas dan cacat, Anda perlu terhubung dengan mereka. Salah satunya menawarkan bantuan terkait dukungan maupun mengambil tindakan pencegahan.
Lakukan apa yang Anda bisa
Wajar jika Anda khawatir semua kegiatan hanya di rumah saja. Apalagi jika Anda punya anak yang mengharuskan melakukan sekolah daring, atau bahkan Anda dipaksa melakukan karantina mandiri. Meski kekhawatiran ini menakutkan, salah satu cara agar melepaskan ini semua adalah lakukan yang Anda bisa. Salah satunya kegiatan yang bisa mengurangi rasa stres.
Cari bantuan
Jika Anda terdiagnosis penyakit mental, Anda perlu mencari bantuan program pengobatan lewat psikiater. Menurut psikolog terkenal Arushi Malik, perlu ambil tindakan untuk kesejahteraan mental dan juga emosional.
“Karena semakin banyak orang yang terpaksa tinggal di rumah dan melakukan isolasi mandiri demi mencegah penularan, tingkat individu dan pemerintah harus mengambil tindakan yang diperlukan, salah satunya demi kesejahteraan mental dan emosional,” ungkapnya.
Baca Juga: Meski Kasus Harian Turun, Angka Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
7 Destinasi untuk Recharge & Reconnect di Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
-
7 Brand Sepatu Lokal Kualitas Premium, Bikin Tampilan Naik Kelas
-
Aturan Main Padel yang Wajib Diketahui, Olahraga Populer Sepanjang 2025
-
6 Skincare yang Harus Dihindari Kulit Berminyak, Pemicu Jerawat dan Komedo
-
8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
-
35 Twibbon Hari Ibu 2025, Desain Apik Tinggal Pasang Foto Gratis!
-
30 Ucapan Hari Ibu Bahasa Inggris, Berkesan Cocok untuk Caption Medsos
-
Terpopuler: Pilihan Parfum untuk Kado Hari Ibu, Matcha sebagai Sajian Natal
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?