Suara.com - Apakah kalian tahu perbedaan daging sapi dan daging babi? Lalu apakah bau daging sapi dan babi sama? Pertanyaan ini relevan dengan kejadian viral yang baru-baru ini muncul di media sosial.
Melalui akun TikToknya @Calonistrimu970, seorang wanita bernama Dhini merasa shock lantaran mengira bakso yang dimakannya adalah bakso babi. Padahal, dalam bayangannya Dhini akan memakan bakso daging sapi untuk menghilangkan rasa lapar.
Namun, Dhini mengaku baru merasakan kejanggalan itu setelah memakan beberapa suap dan merasakan tekstur daging.
“Ya Allah sumpah ini udah banyak kemakan baru cari tahu kan nyesel jadinya. Kalau ini ramai, buat pelajaran ya teman-teman” ungkap Dhini melalui akun TikTok-nya
Lantas, apakah bau daging sapi dan babi sama, sampai-sampai kebanyakan dari mereka yang salah mengkonsumsi baru menyadari saat olahan itu sudah masuk ke dalam perut?
Bau daging menjadi salah satu cara ampuh untuk mengetahui jenis suatu daging. Namun jika dibandingkan dengan tekstur maupun warna cara ini memang sedikit lebih sulit. Apalagi, untuk daging hewan ternak yang pada umumnya memang berbau sedikit amis.
Namun meskipun begitu, kita tetap bisa mengenali sepotong daging hanya dengan mencium baunya saja.
Daging Sapi
Daging sapi umumnya memiliki bau yang khas, sedikit tengik dan akan terasa sangat pekat. Jika kita terbiasa mengolah daging sapi atau menyambangi tempat berjualan daging sapi, pasti kita dapat mengenali bau daging sapi dengan sangat mudah.
Baca Juga: Pengasuh Aniaya Anak Majikan Terekam CCTV, Lahap Makan Baso Daging Babi
Daging Babi
Berbeda dengan bau daging sapi yang tengik, daging babi akan memiliki bau yang lebih amis. Bau ini juga akan mudah dikenali apabila kita sudah beberapa kali pernah menciumnya. Namun perlu diingat bahwa daging sapi tidak memiliki bau anyir seperti halnya daging babi.
Berbeda dengan warna yang bisa disamarkan dengan pemberian pewarna tambahan, bau daging babi dan sapi ini memang tetap akan memiliki khasnya masing-masing. Hanya saja kemampuan mencium bau ini perlu dilatih berulang kali karena perbedaannya yang tidak terlalu signifikan.
Demikian perbedaan bau antara daging babi dan daging sapi yang dapat Anda gunakan supaya tidak salah membeli suatu produk dan menyesalinya di kemudian hari.
Selain dari bau, jangan lupa pastikan juga daging sapi dan babi dari tekstur, warna dan harganya. Sekarang, terjawab sudah pertanyaan apakah bau daging sapi dan babi sama.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?