Suara.com - Pesta Kesenian Bali akan memasuki tahun penyelenggaraan ke 43 tahun ini. Rencananya, festival kesenian terbesar di Bali ini akan melibatkan hingga 10.000 seniman.
Dilansir ANTARA, PKB ke-43 mengambil tema "Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi (Jiwa Paripurna Napas Pohon Kehidupan)" yang bermakna memuliakan pohon/hutan sebagai simfoni harmoni semesta raya menuju kesejahteraan hidup dengan jiwa yang maha sempurna.
Digelar pada 12 Juni hingga 10 Juli 2021, PKB akan melibatkan sekitar 10 ribu seniman dari berbagai komunitas dan sekaa (sanggar) unggulan kabupaten/kota se-Bali serta delegasi luar negeri.
"Sebanyak 73 mata acara akan dihadirkan selama penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) dengan melibatkan 10.000 seniman," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha saat memberikan keterangan pada awak media di Denpasar.
Tema ini secara visual direpresentasikan melalui ikon utama pohon Kalpataru yang dapat dimaknai sebagai napas kehidupan sekaligus pengetahuan utama yang mengajarkan manusia tentang sumber pangan, farmakologi, budaya, ekonomi, industri, bahkan juga spiritual. Pohon diyakini sebagai saudara tertua manusia dalam kehidupan di Bumi.
Pembukaan PKB tahun ini akan dipadukan acara langsung (live) di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali dan virtual, serta direncanakan dibuka secara virtual oleh Presiden Joko Widodo pada 12 Juni 2021, pukul 11.00-12.30 Wita.
Acara pembukaan diawali penayangan video Peed Aya (pawai) Pratiti Wana Kerthi dan Rekasadana (Pergelaran) Sendratari "Wreksa Kastuba" garapan ISI Denpasar.
"Konsep adiluhung dalam tema PKB akan menjadi pemantik kreativitas berbasis tradisi dan memotivasi generasi Bali masa kini untuk selalu mencintai kebudayaan leluhur, membangun karakter, jati diri dan kesejahteraan," ucap mantan Rektor ISI Denpasar itu.
Di tengah situasi pandemi COVID-19, PKB dilaksanakan secara konvensional (luring) dan daring dengan protokol kesehatan yang ketat serta terukur.
Baca Juga: Pemuda Bali Bersatu (PBB) Berdoa di Pura Segara Rupek Buleleng untuk Akhir Pandemi
Agenda PKB, terdiri atas 43 rekasadana (pergelaran), tiga jenis utsawa (parade), 13 wimbakara (lomba), dua kandarupa (pameran), enam kegiatan kriyaloka (lokakarya), dan enam topik widyatula (sarasehan).
Masing-masing perwakilan sembilan kabupaten/kota se-Bali akan unjuk kepiawaian dan kebolehan membawakan aneka pergelaran, antara lain seni klasik gambuh, gambang, wayang wong, gamelan, topeng, dan wayang kulit.
Guna mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya nusantara dan negara sahabat, ditampilkan pula, antara lain pertunjukan seni virtual dari Papua, tari tradisi Paser dari Kalimantan Timur, dan tari klasik India.
Seluruh program dihadirkan secara konvensional dan daring melalui kanal Youtube Disbud Prov Bali serta tayangan langsung maupun siaran di TVRI Bali, Bali TV, dan KOMPAS TV, serta berbagai media sosial terpilih.
"Hadirin yang menonton langsung ke lokasi acara sangat terbatas jumlahnya, hanya para seniman beserta rombongan kru dan pelaksana teknis," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan PKB tahun ini upaya adaptasi kebiasaan baru untuk tetap menjaga produktivitas, kreativitas, dan memberi panggung apresiasi seni terhadap seniman dan pelaku seni di Bali, serta memberikan hiburan sehat dan edukatif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Berita Terkait
-
Kain, Iman, dan Harapan: Perjalanan Karya Seniman Jogja hingga Panggung Natal Vatikan
-
Harapan Bali United usai Rekrut Eks Gelandang Timnas Jepang U-23
-
Gelandang Timnas Jepang Gabung Bali United
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Musisi Heru Singgih Ikuti Jejak Tantowi Yahya, Kini Dilantik Jadi Dubes RI untuk Slovakia
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Hati-Hati Harga Miring! Ini Ciri Sepatu Prada Ori Asli dan KW yang Bikin Malu
-
60 Twibbon Tahun Baru 2026 Paling Keren Siap Pakai, Bisa Dijadikan Foto Profil Medsos
-
Wajib Punya! 7 Sneaker Lokal Kembaran Skechers Go Walk Ori yang Lebih Nyaman
-
3 Zodiak Ini Bakal Banjir Cuan di Januari 2026, Kamu Salah Satunya?
-
4 Rekomendasi Hair Tonic untuk Rambut Beruban, Bye Bye Rambut Putih!
-
5 Moisturizer Lokal Dermatologist Tested untuk Perbaiki Skin Barrier Sensitif
-
Bikin Liburan Makin Seru: Ini Rahasia Nonton Film 3D Super Nyaman di Bioskop Favoritmu
-
5 Shio Paling Hoki Besok 26 Desember 2025, Rezeki Tak Terduga di Akhir Tahun
-
Terlihat Mapan, Tapi Rentan: Mengapa Keluarga Butuh Strategi Keuangan Jangka Panjang
-
5 Wisata Jogja Viral TikTok Cocok Isi Libur Natal dan Tahun Baru 2026, Alternatif selain Malioboro