Suara.com - Generasi Z (Gen Z) mungkin memiliki masa remaja yang unik dan berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Lahir di zaman serba digital memberikan mereka kemudahan untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari serta konten yang sangat tidak terbatas.
Hal tersebut kata Psikolog Klinis, Tara de Thouars, membentuk Gen Z menjadi sebuah generasi dengan memiliki kepribadian, ketertarikan, dan penampilan yang berbeda-beda.
Apalagi, lanjut Tara, pada masa remaja mereka tengah dalam proses pencarian identitas diri. Mereka juga membutuhkan penerimaan sosial yang baik. Agar semua dapat tercapai, Gen Z memerlukan karakter tertentu, salah satunya adalah rasa percaya diri yang besar.
"Menariknya, menurut survei yang saya dan GADIS lakukan, 71 persen Gen Z sudah memiliki rasa percaya diri tinggi. Dengan rasa percaya diri ini, Gen Z jadi merasa lebih aktif, positif, dan inovatif, juga pastinya bisa menumbuhkan karakter sweet dalam diri mereka," jelas dia dalam acara virtual peluncuran Fres & Natural Dessert Collection, Kamis (24/6/2021).
Karakter sweet yang dimaksud, jelas dia adalah ramah, menyenangkan, peduli, dan empatik, yang bisa menghindarkan dirinya dari perilaku bullying, tidak peduli, tidak menghargai, tidak memiliki integritas, cemburu, dan sejenisnya.
Tara juga menambahkan, untuk membangun karakter sweet ini sangat diperlukan faktor internal, seperti rasa percaya diri, dan faktor eksternal, seperti pengaruh lingkungan.
Dalam survei, beberapa hal yang membangun rasa percaya diri mereka di antaranya ialah karena merasa dipandang positif oleh orang lain (82 persen), memiliki penampilan baik, seperti wangi (66 persen, dan menonjol dalam akademik (59 persen).
Dengan rasa percaya diri tersebut, survei bertajuk "Gen Z Social Media Behaviour 2021" ini menjelaskan jika akhirnya Gen Z di Indonesia percaya dengan autentisitas, baik personal branding terhadap diri mereka sendiri maupun untuk memilih sebuah produk.
"Dalam hal ini, Gen Z menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyalurkan ekspresi, mendapatkan informasi serta hiburan, dan memperkuat suara/pendapat mereka mengenai suatu hal/isu. Gen Z juga berani speak up dan memiliki keinginan untuk mencari perubahan," tutup dia.
Baca Juga: Hasil Studi: Karakter Unik Generasi Z, Bertanggung Jawab dan Cinta Keluarga
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia