Suara.com - Sulit fokus belajar jadi hal lumrah yang dialami para pelajar. Dibanding hasrah menatap buku, hasrat menjamah gadget lebih menggoda. Maka cobalah teknik belajar Podomoro yang disebut bisa meningkatkan konsentrasi.
Mengutip Ruang Guru, Teknik Belajar Podomoro adalah teknik pengaturan waktu yang telah diperkenalkan oleh Fransisco Cirillo pada akhir tahun 1980.
Pomodoro berasal dari Bahasa Spanyol yang artinya tomat. Ini karena saat mahasiswa Cirillo menggunakan pengingat waktu berbentuk tomat saat belajar.
Teknik ini adalah teknik fokus dengan interval selang waktu. Melalui teknik ini, pelakunya harus fokus dalam selang waktu tertentu, contohnya 25 menit.
Setelah waktu habis, maka diharuskan istirahat selama 5 menit. Cara ini dilakukan sebanyak 4 babak. Setelah itunya, bisa beristirahat lebih lama asal durasinya tidak lebih lama dibanding waktu saat harus fokus tadi.
Cara menerapkan teknik belajar podomoro
1. Jauhi distraksi dan siapkan materi yang harus dipelajari
Matikan notifikasi di ponsel, bisa dengan menggunakan fitur airplane mode bila perlu atau senyapkan ponsel. Tutup browser di laptop yang tidak diperlukan, cukup siapkan materi yang perlu kamu pelajari. Misalnya soal latihan, power point, atau modul.
2. Tentukan waktu dan mulai fokus untuk beraktivitas
Baca Juga: Membahayakan Murid, Federasi Serikat Guru Tak Setuju Wacana Buka Sekolah Juli Nanti
Bisa menggunakan jam alarm, alarm ponsel, atau bahkan jam pasir. Tentukan berapa lama waktu untuk fokus pada materi pelajaran. Sesuaikan waktu fokus berdasarkan ritme yang diinginkan diri sendiri.
Cirillo biasanya menggunakan waktu 25 menit, seperti yang dilakukan penemu teknik ini. Selanjutnya terapkan trial and error untuk menemukan waktu fokus yang sesuai. Biasanya setelah itu tubuh akan menemukan ritme dan pengaturan waktu yang cocok untuk diri sendiri.
3. Lakukan kegiatan yang menyenangkan saat istirahat
Setelah menyelesaikan waktu fokus untuk belajar, bisa beristirahat dengan melakukan peregangan ringan atau mengambil air minum. Berjalan-jalan sebentar dan melemaskan otot selama dua sampai lima menit juga bisa menjadi cara untuk istirahat. Supaya saat kembali belajar lebih rileks dan fokus.
4. Ulangi teknik di atas hingga empat kali
Gunakan siklus belajar-istirahat selama empat kali, kemudian ambil waktu istirahat selama 15 hingga 30 menit, asalkan tidak lebih dari waktu fokus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound