Kisah Wanita Jatuh Cinta Pada Pria Pendonor Sperma, Padahal Punya Lebih dari 150 Anak

Suara.com - Donor sperma menjadi salah satu opsi bagi pasangan yang kesulitan untuk memiliki anak. Tak hanya menerima donor sperma, wanita ini mengungkap jika dirinya juga jatuh cinta pada si pendonor sperma.

Melansir Daily Mail, wanita bernama Ellie Ellison tersebut mengungkap kisah cinta dengan pria 50 tahun yang menjadi pendonor sperma. Selama ini, pria yang dikenal dengan julukan Joe Donor itu punya lebih dari 150 anak.

Ellie pertama bertemu Joe saat dirinya membutuhkan donor sperma. Alih-alih pergi ke klinik kesuburan, Ellie dan tunangannya waktu itu memilih untuk mengundang Joe.

Joe menjadi donor sperma dengan cara melakukan hubungan seksual bersama Ellie. Namun, saat itu Ellie sama sekali tidak punya perasaan pada Joe.

"Aku tidak mau ada emosi. Aku bahkan tidak mau melihatnya. Aku hanya ingin dibuahi. Aku sedikit gugup, tapi aku sudah mengenal Joe dan pasanganku sudah mengenal Joe selama beberapa bulan sebelum kami bertemu," jelas Ellie.

Ellie sendiri sebenarnya sudah punya satu anak. Namun, ia menginginkan anak kedua dan terus gagal untuk hamil lagi. Sementara, klinik kesuburan memiliki terlalu banyak aturan.

"Ketika kami mencari donor sperma, kami melakukannya sebagai pasangan. Jadi aku dan pasanganku waktu ini sama-sama mencari secara online dan sama-sama mengirim pesan. Ini bukan hanya aku. Aku ingin melibatkannya dalam perjalanan ini," tambah Ellie.

Awalnya, tunangan Ellie memang setuju jika Joe menjadi donor sperma. Namun, situasi berubah saat Ellie akhirnya dinyatakan hamil anak dari Joe.

"Sebenarnya ketika kami memutuskan berpisah, dia merasa kesulitan untuk menerima bahwa bayi itu bukan miliknya," ujar Ellie jujur.

Baca Juga: Kisah Wanita Menikah dengan Lumba-lumba, Kini Ditinggal Suami untuk Selamanya

"Dia sangat ingin menjadi ayah dan aku merasa bersalah karena hubungan kami tidak berhasil."

Ellie juga menambahkan bahwa ada masalah pribadi lain yang menyebabkan mereka tidak bisa bersama. Selain itu, keduanya juga mengalami stres akibat kehamilan Ellie.

Tahu bahwa hubungannya tidak bisa diselamatkan, Ellie setuju berpisah dengan tunangannya. Setelah itu, wanita ini menghubungi Joe yang menjadi pendonor sperma baginya.

Di luar dugaan, Joe setuju untuk bertemu dengan Ellie. Tak hanya itu, Ellie sempat mengira dirinya akan keguguran karena stres berpisah dari mantan tunangan.

"Aku sendirian. Tunanganku tinggal bersama saudaranya dan dia terlalu stres soal ini dan aku hanya menangis sepanjang hari," ungkap Ellie kepada Joe waktu itu.

"Jadi dia bertanya padaku apakah aku menginginkannya untuk datang," tambah Ellie.