Suara.com - Pupuk kompos bisa menjadi salah satu media tanam yang Anda butuhkan untuk memberikan nutrisi yang cukup pada setiap tanaman yang sedang bertumbuh.
Pupuk kompos sendiri dapat Anda buat sendiri dengan memanfaatkan sampah rumah tangga. Sehingga Anda juga dapat menjaga kelestarian lingkungan. Ditambah lagi, cara pembuatan pupuk kompos juga tergolong mudah dan tentu saja murah.
Oleh karena itu tidak ada salahnya jika Anda mencoba membuat pupuk kompos sebagai salah satu alternatif kegiatan selama di rumah aja.
- Kumpulkan sampah rumah tangga (bumbu dapur, kayu, sayuran, buah-buahan) sebagai bahan dasar kompos
- Potong-potong sampah-sampah organik sampai kecil
- Campurkan potongan sampah-sampah organik dengan tanah, larutan gula, pupuk kandang, EM4 ke dalam satu ember
- Tambahkan tanah untuk menutupi sampah organik
- Siram permukaan tanah yang menutup sampah organik dengan air secukupnya
- Tutup ember rapat-rapat, supaya pupuk tidak terkontaminasi
- Letakkan ember tersebut di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, diamkan
- Lakukan pengecekan sesekali untuk memastikan bahwa pengomposan berlangsung dengan cara memasukkan jari dalam adonan kompos. Jika terasa hangat, maka pengomposan berhasil. Namun jika tidak, maka tambahkan sedikit air untuk memicu kinerja mikroorganisme
- Setelah 3 bulan penyimpanan, kompos organic dapat Anda panen.
1. Menjaga lingkungan
Dengan mengguakan sampah-sampah rumah tangga sebagai bahan dasar, maka dengan membuat pupuk kompos, Anda juga berperan dalam pengolahan limbah. Dengan pengurangan limbah, maka produksi gas metana juga berkurang.
2. Menjaga kualitas air dan tanah
Kandungan organik pada kompos dapat menjaga kualitas air dan tanah. Kompos akan memberikan kandungan organic pada struktir tanah dan mempertahankan kandungan air dalam tanah, sehingga tanaman tidak perlu terlalu sering disiram.
Baca Juga: Upaya Meningkatkan Produktivitas Padi Indonesia
Pupuk kompos memiliki kandungan makro dan mikroorganisme yang kompleks
Pupuk kompos memiliki kandungan asam-asam organik, seperti asam humic, asam gulfic, hormon, dan enzim yang tidak dimiliki pupuk anorganik. Kandungan ini nantinya mampu memperbaiki sifat fisik dan biologis tanah.
Itulah rangkuman singkat tentang pupuk kompos mulai dari manfaat, cara membuat hingga kelebihannya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Sisi Lain Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Hobi Jajan, Koleksi Keris, hingga Pamer Jempol
-
5 Ide Makeup Sederhana untuk Ibu-Ibu, Anti Menor ke Pasar atau Pengajian
-
Yudo Sadewa Lulusan Apa? Ngaku Hanya Bercanda usai Sindir Sri Mulyani Agen CIA
-
Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu Diundur: Simak Panduan Dokumen dan Syarat Terbaru
-
5 Rekomendasi Makeup Ajaib untuk Riasan 'Tipis-tipis' yang Mewah
-
PPPK Paruh Waktu 2025: Solusi Honorer, Gaji Sesuai UMP, dan Mekanismenya
-
7 Bedak untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Terbaik Samarkan Tanda Penuaan
-
Makeup Anti Luntur Seharian, 5 Setting Spray Terbaik untuk Hadapi Cuaca Panas
-
5 Sepatu Lari Wanita Usia 40 ke Atas yang Bikin Modis, Bantalan Super Empuk
-
Adu Pendidikan Uya Kuya Vs Eko Patrio: Gaya Komunikasinya Tuai Kritikan