Suara.com - Aglonema menjadi salah satu tanaman hias yang paling dicari, mengingat perawatannya yang cukup mudah. Namun, para pemula masih sering melakukan kesalahan. Lalu apa saja kesalahan pemula merawat aglonema?
Umumnya mereka menganggap perawatan mereka sudah benar hingga akhirnya menyadari bahwa aglonema mereka bukannya bertumbuh subur namun justru semakin layu hingga akhirnya mati.
Bagi Anda seorang pemula di dunia tanaman hias, yuk hindari kesalahan-kesalahan sebagai berikut. Inilah daftar kesalahan pemula merawat aglonema.
1. Pemberian pupuk berlebihan
Kesalahan pemula merawat aglonema yang pertama adalah soal pemupukan. Tanaman aglonema cukup diberi pupuk setidaknya 3 minggu sekali. Karena apabila aglonema diberi pupuk terlalu banyak, tanaman ini justru akan menjadi stress sehingga tidak dapat tumbuh dengan baik.
Selain itu, jangan lupa gunakan jenis pupuk sesuai dengan daerah tempat tinggal Anda. Kemudian jangan mencampurkan satu jenis pupuk dengan pupuk lain karena justru akan membuat aglonema rusak.
2. Waktu penyemprotan
Penyemprotan aglanema paling tepat dilakukan pada pagi sebelum pukul 8, serta sore hari di atas pukul 5. Hindari penyemprotan di siang hari yang terik, karena hanya akan membuat tanaman stess kemudian layu.
Arah penyemprotan juga sebaikanya ke belakang daun, atau semprot dari bawah bukan dari atas. Hal ini dilakukan karena stomata daun aglonema terletak di bawah.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Keladi: Media Tanam hingga Pemberian Pupuk
3. Pemilihan pot yang salah
Seusaikan ukuran pot yang akan digunakan dengan ukuran aglonema. Beberapa pemula justu menggunakan pot besar untuk aglonema berukuran kecil supaya terlihat cantik. Padalah, pemilihan pot besar ini justu membuat pertumbuhan aglonema terganggu.
Tempatkanlah aglonema kecil pada pot kecil, lalu pindahkan mereka pada pot besar ketika mereka juga sudah tumbuh besar
4. Penyiraman aglonema berlebihan
Tidak sedikit dari pemula yang menyiram aglonema hingga membuat banjir di bagian bawah. Hal ini menjadi kesalahan pemula merawat aglonema yang paling sering terjadi.
Padahal, pada aglonema sendiri penyiraman cukup dilakukan dengan membasahi bagian dari media tanam, supaya nutrisi media tanam tidak terbuang dengan air yang membanjiri bagian bawah. Selain itu penyiraman cukup dilakukan 3 hari sekali atau jika cuaca cukup panas, maka penyiraman dapat dilakukan dua hari sekali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tidur Malam yang Cukup Berapa Jam? Ini Kata Sleep Coach Vishal Dashan
-
Menurut Penelitian, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Merusak Otak
-
Umur 15 Tahun Sebaiknya Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini 5 Pilihan Aman Mulai Rp12 Ribuan
-
5 Moisturizer Ringan untuk Menenangkan Kulit Kemerahan, Sensitive Skin Friendly
-
Rahasia 26 Tahun Kino: Filosofi 'Synergy in Diversity' yang Mengubah Perbedaan Jadi Kekuatan Bisnis
-
5 Body Lotion di Alfamart untuk Kulit Kering, Murah Mulai Rp9 Ribuan
-
3 Toner AHA BHA untuk Menghilangkan Bekas Jerawat bagi Pemilik Kulit Kombinasi, Eksfoliasi Aman
-
Pet Kingdom & Paw Friends Berhasil Kumpulkan 13 Ton Makanan untuk 17 Shelter di Indonesia
-
3 Shio Paling Beruntung Selama Akhir Pekan 15-16 November 2025, Kamu Termasuk?
-
Kesenjangan Pendidikan di Desa Masih Lebar, Kolaborasi Program Beasiswa Ini Jadi Harapan Baru