Suara.com - Pandemi Covid-19 ternyata menumbuhkan banyak gerakan solidaritas di masyarakat dan akar rumput. Sejumlah organisasi di masyarakat saling bersolidaritas dan bahu-membahu untuk bisa membawa Indonesia keluar pandemi.
Salah satunya yang dilakukan oleh BTS ARMY Indonesia, istilah untuk penggemar grup musik BTS yang menggelar sejumlah kegiatan untuk bisa saling membantu di tengah pandemi Covid-19.
Dalam webinar Survei KedaiKopi, bertemakan Mengupas Way Out PPKM Semua Level, Karlina Octaviany sebagai perwakilan dari BTS ARMY Indonesia, mengatakan bahwa sebagai komunitas ARMY terbesar di dunia, BTS ARMY Indonesia telah melakukan kegiatan seperti Wings of Bangtaan, BTS ARMY Help Center Indonesia, Bintang Ungu, hingga Kama Kami.
"Untuk Wing of Bangtan itu portal acara penggalangan donasi BTS ARMY di Indonesia yang mengelola proyek global donasi makanan #ShareArmeal di Indonesia," kata Karlina.
Sementar itu, Karlina juga menjelaskan, untuk BTS ARMY Help Center Indonesia sendiri ialah sebuah layanan nirlaba untuk mendengarkan cerita BTS ARMY yang perlu dukungan kesehatan mental dan menyebarkan pesan positif BTS.
"Sebetulnya kalau solidaritas, sudah dibentuk dari 2018 dan setiap tahun baik donasi maupun global kemudian kerja sama di organisasi fanbase lokal, tertarik isu mana jadi ini lintas sektor lintas usia," kata dia.
Ia melanjutkan bahwa BTS ARMY Indonesia sendiri terdiri dari latar belakang profesi dan pekerjaan. Sehingga dalam setiap menggalang solidaritas Karlina mengaku bahwa bantuan yang diberikan akan lebih tepat sasaran.
Gerakan solidaritas kemanusiaan yang sama juga dilakukan oleh Komunitas Aktivis Peduli Klaten, seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Ansori, aktivis Peduli Klaten. Sejak berdiri di tahun 2014 ada moto yang dipegang Peduli Klaten dalam bahasa Jawa yang berbunyi ora usah nyalahi sopo sopo, awae dewe iso opo, ayo temandan opo, yang dapat diartikan tidak usah kita banyak menyalahkan siapa pun, mencari kesalahan yang lain, kita bisa apa, ambil porsi kita dan ayo kita lakukan.
Kegiatan yang dilakukan lebih banyak ke desa-desa. Sasaran utama dari Peduli Klaten adalah anak muda di desa. Mereka menginisiasi sebuah gerakan untuk anak muda di desa untuk mau mengedukasi khusus untuk desanya.
Kegiatan lain yang dilakukan Peduli Klaten yang terkait pandemi seperti di awal 2020, bulan April, membuat program kemandirian pangan.
Baca Juga: Happy Festa! Yuk, Intip Kembali Perjalanan BTS Selama 8 Tahun Bersama ARMY
Mereka melakukan penggalangan dana seperti menjual kaos Klaten, lalu memberikan bibit sayuran dan lele ke kelompok-kelompok yang ada. Menurutnya masyarakat nusantara sudah siap gotong royong hanya tinggal di kuatkan saja. Gerakan yang terakhir ini dilakukan Peduli Klaten adalah menggerakan anak-anak sanggar di desa nya masing-masing agar mereka dapat memajukan desanya nanti.
Menanggapi hal itu, Sudirman Said mengapresiasi solidaritas sosial yang telah ditunjukkan oleh beragam komunitas di Indonesia di dalam bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19. Solidaritas sosial warga perlu dikuatkan dengan kepemimpinan bangsa yang mengedepankan sisi intrinsik, yaitu sisi kerendah-hatian, layanan, dan kejujuran.
"Hasil dari kepemimpinan dengan sisi intrinsik adalah penghormatan dan kerelaan untuk bergerak bersama," tambah Sudirman Said. “Para pemimpin formal dan informal, di publik, dan di privat serta di masyarakat sipil harus berlomba-lomba menimbulkan keluhuran budi, kejujuran, kepedulian pada sesama dan keikhlasan untuk membangun kesediaan berkorban untuk tumbuh bersama, ” ujar tokoh kemanusiaan yang juga Sekretaris Jendral PMI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Inilah 3 Zodiak Paling Beruntung 26 Oktober 2025, Kamu Salah Satunya?
-
Padel dan Gaya Hidup Urban: Kolaborasi Unik Hadirkan Destinasi Baru di Gading Serpong
-
Kapan Musim Rambutan Datang? Viral Cuitan Tahun 2025 Belum Makan Rambutan
-
Styles Asikfest 2025: Rayakan Kreativitas dan Gaya Hidup Kekinian di Satu Festival Seru
-
5 Shio Paling Beruntung Minggu, 26 Oktober 2025: Siap-Siap Dapat Rezeki Nomplok!
-
Kolaborasi dan Musik Jadi Satu: Hearts2Hearts Bikin Jingle Iklan Shopee 11.11 Big Sale Makin Meriah
-
7 Sepatu Running Nyaman Alternatif Adidas dan Nike: Cocok untuk Wanita Dewasa Muda, Anti Pegal
-
Perbedaan Sunscreen Implora SPF 30 dan SPF 40: Apa Jenisnya dan Mana yang Cocok untuk Kulitmu?
-
7 Rekomendasi Parfum Mykonos Wangi Manis dan Tahan Lama 8 Jam: Bikin Kamu Lebih Percaya Diri!
-
Ramalan Keuangan Zodiak Leo 26 Oktober 2025: Ingat Investasi, Jangan Impulsif!