Suara.com - Sampai saat ini, kritik sastra masih diperhitungkan dalam kancah kesusasteraan Indonesia. Meski begitu, untuk mewadahi kritik sastra tersebut, kini Dewan Kesenian Jakarta menghadirkan situs DKJ Net bernama Tengara.id.
Sebagaimana yang diungkap oleh penulis buku puisi Avianti Armand, hadirnya situs kritik sastra ini memiliki alasan. Pertama, setiap ekosistem sastra Indonesia yang sehat membutuhkan fungsi kritik. Dan kedua, butuh ruang yang layak untuk kritik sastra.
“Menghidupkan tradisi kritik sastra adalah upaya yang sangat penting, dan ini penting untuk menumbuhkan karya sastra. Bukan hanya menjembatani karya dengan pengarang, tapi sebuah pembuktian seni keterampilan menulis,” ungkapnya dalam acara Peluncuran DKJ Net dan Situs Kritik Sastra Tengara.id, Kamis (19/8/2021).
“Kritik yang baik bukan hanya soal pertengkaran di media sosial. Kalau kalian datang dengan latar belakang sastra, pasti tahu para penulis sering kali menampakkan kehebohannya di media sosial,” ungkap penulis puisi Buku Tentang Ruang itu.
Dengan ruang kritik sastra yang layak, lanjut Avianti Armand, diharapkan bisa dipertanggungjawabkan dari setiap opini serta argumen.
Bukan sekadar gaduh saja, hanya saja wadah kritik sastra ini bisa membangun dan menghidupkan kesusasteraan Indonesia.
“Sebelumnya, Komite Sastra sudah menyelenggarakan beberapa kali lomba Kritik Sastra. Maka dari itu, Tengara.id merupakan upaya lanjutan dari program tersebut,” ucap Avianti.
Dengan dihadirkannya situs kritik sastra, Avianti berharap situs Tengara.id bisa memberi kontribusi terhadap perkembangan Sastra Indonesia.
“Berharap platform ini bisa menjadi kontribusi untuk perkembangan Sastra Indonesia. Dan situs ini akan diasuh oleh Zen Hae dan Martin Suryajawa sebagai redaktur utama,” tutup Avianti Armand.
Baca Juga: Ironi Cinta Semusim
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Sunscreen vs Sunblock Lebih Bagus Mana? Ini Perbedaan untuk Kulit
-
Ramalan Zodiak 28 September 2025: Harapan Semua Zodiak, Tapi Aquarius dan Leo Perlu Waspada
-
Ragasa Mengamuk! Topan Terkuat 2025 Luluh Lantakkan Asia Timur, Indonesia Waspada
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium