Suara.com - Pangeran Harry kembali menuai kontroversi setelah ketauan bepergian menggunakan jet pribadi.
Mereka yang mencela keputusan tersebut menyebut bahwa suami dari Meghan Markle itu berperilaku tak sesuai dengan ucapannya, yang getol mengampanyekan masalah pelestarian lingkungan.
Kabarnya, Pangeran Harry sempat bepergian menggunakan pesawat jet Gulfstream 20 kursi untuk menghadiri acara amal di Colorado selama akhir pekan beberapa waktu lalu.
Pesawat pribadi itu sendiri dikabarkan dimiliki oleh teman Harry, seorang pengusaha bernama Marc Ganzi.
Dikutip Suara.com dari New Idea, penulis keluarga kerajaan Tom Quinn mengatakan bahwa kebiasaan menggunakan jet pribadi oleh keluarga Kerajaan Inggris adalah hal 'munafik'.
"Ini sangat munafik, mengingat semua hal yang dibicarakannya tentang perubahan iklim. Harry melihat dirinya sendiri sebagai seorang yang memandu seluruh dunia, padahal perilakukanya sendiri tidak relevan," kata Quinn kepada media Inggris The Sun.
Sama seperti Quinn, pakar sekaligus komentator hidup anggota Kerajaan Angela Lavin juga mengeluarkan komentar yang sama kerasnya.
"Ini menunjukkan, A mereka tak tersentuh dan B mereka adalah orang-orang munafik," kata Levin kepada talkRADIO.
"Jet pribadi 10 kali lebih merusak di atmosfer daripada jet komersial dan 50 kali lebih merusak daripada kereta api, tetapi tentu saja semua ini tidak berlaku buat dia," kata Levin lagi.
Baca Juga: Bebas dari Kehidupan 'Toksik' Kerajaan, Pangeran Harry dan Meghan Markle Lebih Bahagia?
Faktanya, jet pribadi telah dicap sebagai salah satu moda transportasi terburuk bagi lingkungan. Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Penerbangan T&E, Andrew Murphy.
Dalam sebuah laporan yang dirilis awal tahun ini, Murphy mengklaim bahwa terbang dengan jet pribadi adalah hal terburuk yang dilakukan manusia bagi lingkungan.
"Namun, pencemar lingkungan super kaya terbang seperti tidak ada krisis iklim," kata Murphy masih dikutip New Idea, Selasa (31/8/2021).
Hanya saja tak semua mencela keputusan Pangeran Harry dan memilih untuk membela lelaki dua anak tersebut. Mayoritas mengatakan bahwa akan sulit bagi anggota kerajaan melakukan penerbangan komersial.
Apalagi Harry dan Meghan Markle telah berjuang untuk menghindari paparazzi dan fotografer. Sebenarnya reaksi sinis atas penggunaan jet pribadi bukan hal pertama terjadi.
Pada 2019 lalu, Pangeran Harry telah menandapat celaan yang sama dari publik. Lalu, apakah Pangeran Harry akan mengubah kebiasaannya, ya?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Susunan Upacara Hari Guru Nasional 2025, Ini Aturan Berpakaiannya
-
7 Lipstik Glossy Terbaik untuk Bibir Kering, Melembapkan dan Bikin Wajah Lebih Fresh
-
5 Zodiak yang Rata-Rata Diisi oleh Orang Kaya, Punya Sifat Ulet dan Ambisius
-
5 Rekomendasi Foundation Water Based yang Wudhu Friendly, untuk Makeup Natural Seharian
-
5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
-
5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
-
5 Shio Paling Beruntung 21 November 2025, Rezeki Lancar dan Asmara Harmonis
-
5 Moisturizer Sachet yang Mencerahkan Wajah, Praktis Dibawa Traveling
-
Apakah Habib Bahar bin Smith Keturunan Nabi? Lagi Viral gegara Isu Pernikahan Rahasia
-
Semesta Lagi Romantis, Ini 6 Shio dengan Asmara Paling Bersinar pada 21 November 2025