Suara.com - Rumput liar atau gulma menjadi tanaman yang kerap kali dianggap sebagai hama atau pengganggu, terlebih bagi Anda yang sangat mencintai kegiatan berkebun. Anda mungkin seringkali kewalahan dalam memberantas berbagai jenis rumput liar. Pasalnya, gulma kerap kali ditemukan mengganggu tanaman yang Anda miliki.
Namun, tahukah anda bahwa sebenarnya terdapat banyak sekali manfaat yang dapat Anda gunakan dalam kehidupan anda, terutama pada kesehatan. Memangnya, apa saja manfaat rumput liar?
Berikut kami rangkumkan untuk Anda 7 tanaman rumput liar yang berkhasiat bagi kesehatan. Mari simak!
7 Jenis Rumput Liar beserta Manfaat Rumput Liar bagi Kesehatan Tubuh
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, rumput liar umumnya selalu dikategorikan sebagai tanaman pengganggu. Namun, faktanya terdapat beberapa jenis rumput liar yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa jenis rumput liar beserta contoh manfaat rumput liar untuk kesehatan:
1. Suruhan
Jenis tanaman gulma pertama yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh kita adalah daun suruhan. Tanaman yang memiliki nama ilmiah peperomia pellucida ini memiliki beberapa kandungan di antaranya antibiotik, analgesik, anti inflamasi, diuretik.
Manfaat tanaman suruhan bagi kesehatan kita adalah:
Baca Juga: Jarang Diketahui, 4 Asupan Ringan Berikut Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan
- Pencegah penyakit ginjal
- Pencegah katarak
- Mengurangi infeksi mata
- Pereda pegal linu
- Meredakan nyeri tubuh
- Meringankan sakit kepala.
2. Patikan Kebo
Tanaman yang memiliki nama lain euphorbia ini dipercaya ampuh membantu mengatasi permasalahan dalam sistem pernafasan.
Menurut uji klinis yang dilakukan pada 2010 silam, bagian daun dari tanaman patikan kebo punya beberapa kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Natrium
- Kalsium
- Kalium
- Vitamin C
- Fenolik
- Beta-karoten
- Lithium
3. Sintrong
Sintrong atau juga dikenal dengan sebutan salentrong di Sunda memiliki bentuk fisik yang hampir menyerupai tanaman dandelion.
Umumnya, tanaman sintrong dimanfaatkan sebagai sayuran, contohnya seperti lalapan maupun pecel.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Wanita Anti Air yang Stylish dan Tahan Lama
-
Mengenal Wello, Teman Digital Baru yang Menghidupkan Semangat Wellness
-
4 Rekomendasi Lulur untuk Calon Pengantin Wanita, Kulit Cerah dan Wangi di Hari Bahagia
-
5 Body Lotion dengan Glutathione Terbaik untuk Mencerahkan Kulit Kusam
-
5 Weton Paling Hoki di Desember 2025 Menurut Primbon Jawa, Siap-siap Banjir Rezeki
-
5 Masker Wajah Anti-Aging untuk Usia 50-an, Atasi Keriput hingga Flek Hitam
-
Jawa Timur Bentuk Tahura Lawu, Bisakah Atasi Krisis Lingkungan?
-
4 Face Oil Anti-Aging untuk Usia 40-an, Atasi Tekstur Kulit dan Flek Hitam
-
Masih Banyak Anak Sulit Dapat Haknya, Bagaimana Strategi Pemerintah Percepat Program KLA 2025?
-
8 Parfum Terbaik untuk Pengendara Motor Mulai Rp 50 Ribu, Bye-bye Bau Asap Knalpot!