Suara.com - Tidak ada buku panduan yang berisi aturan untuk mengasuh anak dengan baik. Kebanyakan para orangtua mengadopsi pola asuh dari ibu dan neneknya, dan juga mengamati dari lingkungan sekitarnya. Meski begitu, tidak semua metode pengasuhan berhasil untuk semua anak. Dan tidak ada yang namanya pola asuh terbaik untuk anak, karena semua harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.
Mengasuh anak adalah tentang bereksperimen dan belajar dari kesalahan yang kita buat dalam perjalanan menjadi orangtua. Dan dalam periode pengasuhan ini, tak ada salahnya jika Anda melihat beberapa ide pengasuhan anak yang menarik, yang mungkin belum pernah Anda pikirkan sebelumnya.
Beberapa negara atau budaya memiliki pedoman pengasuhan tidak resmi yang berbeda, yang dianggap membantu membesarkan anak-anak yang disiplin dan percaya diri. Anda berminat untuk menirunya?
Berikut adalah 5 pola asuh yang dapat Anda pelajari dari para orangtua di seluruh dunia, melansir dari Times of India.
1. Jepang: Anak-anak harus mandiri sejak kecil
Mengajari anak-anak bagaimana menjadi mandiri adalah bagian penting dari pengasuhan yang baik. Dan jika Anda ingin mengadopsi pola asuh tersebut, Jepang bisa menjadi contoh yang baik.
Di negara Asia Timur ini, anak-anak berusia 6 tahun berjalan kaki ke sekolah dan menjalankan tugas sendiri, tanpa pengawasan orang dewasa. Bahkan di kota-kota yang ramai sekalipun.
Orangtua di Jepang percaya bahwa sangat penting untuk mengajar anak-anak kecil menemukan jalan mereka sendiri untuk membuat mereka mandiri.
2. Finlandia: Anak usia dini tidak buru-buru masuk sekolah
Di Indonesia, Anda mungkin merasa berkewajiban untuk mendaftarkan anak sekolah ketika ia sudah berusia 4 tahun. Tapi, anak-anak di Finlandia bahkan tidak memulai sekolah formal sampai mereka berusia 7 tahun.
Di sekolah, bahkan mereka diberikan beberapa kali istirahat panjang selama waktu sekolah untuk bermain di luar. Selain itu, anak-anak diberikan pekerjaan rumah yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan negara lain, dan tidak diharuskan mengikuti tes standar.
Baca Juga: Ibu Ini Paksa Anak Lakukan Cara Ekstrem agar Tinggi dan Langsing, Begini Hasilnya
Dan Anda akan terkejut mengetahui bahwa anak-anak Finlandia sering menempati peringkat tertinggi di dunia dalam hal akademik. Kok bisa, ya?
3. China: Toilet training bahkan sejak masih bayi
Orangtua di China melatih anak-anak mereka untuk buang air kecil di toilet sejak usia dini. Kadang-kadang mereka memulainya segera setelah anak-anak mulai berjalan.
Di China, orangtua hampir tidak menggunakan popok karena masalah lingkungan. Mereka membuat anak-anak memakai celana dan mendorong mereka untuk jongkok ketika ingin buang air. Gaya pengasuhan yang sama diikuti di Vietnam.
4. Swedia: Dilarang memukul
Memukul tidak pernah dianggap sebagai metode yang ideal untuk mendisiplinkan anak. Swedia adalah negara pertama yang melarang memukul pada tahun 1979. Memukul anak-anak karena kesalahan dianggap berbahaya bagi perkembangan anak-anak secara keseluruhan dan meningkatkan risiko mengembangkan masalah kesehatan mental.
Mengikuti jejak negara Eropa Utara ini, sekitar 52 negara telah melarang orangtua menggunakan hukuman fisik pada anak.
5. Italia: Membiarkan anak berteriak dan menangis
Ketika anak-anak mulai menjerit dan menangis, kebanyakan orangtua hanya menuruti tuntutan mereka untuk menenangkan mereka. Orangtua di Italia memutuskan untuk tidak menyerah pada perilaku buruk seperti itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng