Suara.com - Salah satu masalah kulit yang kerap muncul selama pandemi adalah maskne atau timbulnya jerawat karena memakai masker. Jerawat biasa timbul di area yang tertutup masker.
Baru-baru ini, penyanyi Raisa membagikan bahwa dirinya juga sempat mengalami masalah maskne selama pandemi.
Hal tersebut dibagikan Raisa setelah dirinya dipilih menjadi official brand partner pertama untuk Lancome Indonesia, Kamis (30/9/2021) kemarin.
Pada acara tersebut, Raisa sempat berbincang-bincang dengan ahli dermatologi yaitu dr. Arini Widodo, Sp.KK. Di sana, penyanyi kelahiran 1990 ini bertanya seputar penyebab maskne dan tips mencegahnya.
Menurut dr. Arini Widodo, Sp.KK, salah satu penyebab maskne adalah ketidakseimbangan microbiome atau mikroorganisme yang hidup di kulit.
Microbiome berperan sebagai salah satu pelindung atau barrier kulit. Microbiome yang seimbang dapat mencegah peradangan dan meningkatkan imunitas kulit menjadi lebih baik.
Soal cara mencegah maskne, dr. Arini Widodo, Sp.KK menyarankan beberapa hal. Pertama, seseorang perlu rajin mengganti masker minimal 4 jam sekali. Sebelum mengganti masker, disarankan pula untuk membersihkan muka lebih dulu.
Hal ini dikarenakan ada banyak kotoran yang menumpuk pada masker. Jika dibiarkan, keseimbangan microbiome akan terganggu.
Berikutnya, Anda juga dapat menggunakan serum yang meningkatkan kesehatan skin barrier untuk mencegah jerawat.
Baca Juga: Raisa Ungkap Pengalaman Pertama Pakai Skincare, Baru Coba-coba saat Kuliah
Selain itu, disarankan pula untuk mencari ukuran masker yang pas. Masker yang terlalu ketat atau longgar dapat menggesek permukaan kulit dan menyebabkan jerawat.
Terakhir, bagi pengguna masker kain, disarankan untuk mencari masker dengan bahan kain yang tightly woven atau rapat. Pasalnya, bahan kain yang renggang malah mudah menggesek dan merusak skin barrier.
Selain bicara soal maskne, Raisa juga bertanya seputar tips merawat microbiome yang ada di kulit.
Microbiome di kulit dapat rusak jika terkena paparan sinar ultraviolet, polusi, hingga cairan antiseptik seperti hand sanitizer. Selain itu, microbiome dapat rusak jika kulit digosok terlalu keras.
Untuk merawatnya, dr. Arini Widodo, Sp.KK menyarankan untuk menghindari bahan-bahan yang merusak mikroorganisme pada kulit.
Selain itu, hindari pula over-exfoliating saat membersihkan kulit dan gunakan mosturizer serta tabir surya secara rutin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun