Suara.com - Kuliner khas Jepang juga memiliki makanan mirip sate yang disebut yakitori. Sama halnya di Indonesia, yakitori umumnya juga terbuat dari daging ayam.
Meski dibuat dari bahan dasar yang sama, cara pembuatannya antara yakitori dengan sate ayam Indonesia agak berbeda.
Spesialis chef yakitori restoran Tori Hachi Sapik Kamdani mengatakan, hal dasar yang paling berbeda dari kedua jenis makanan tersebut ialah bagian daging ayam yang digunakan untuk dijadikan sate.
"Kalau yakitori satu ekor ayam bisa semua (jadi sate) yang kebuang tulangnya aja. Kepala aja bisa jadi sate. Dalemannya ada hati, jantung itu dipisah-pisah," jelas chef Sapik ditemui di restoran Tori Hachi, Blok M, Jakarta, beberapa hari lalu.
Sedangkan sate ayam di Indonesia umumnya hanya menggunakan daging pada bagian tertentu, lanjut Sapik. Ia mencontohkan, seperti sate Madura bahkan hanya menggunakan daging ayam bagian dada.
Sementara bagian lain, seperti paha ayam dalam pembuatan yakitori masih bisa dijadikan sate. Sedangkan di Indonesia umumnya tidak.
Secara bentuk, yakitori relatif lebih besar daripada sate ayam Indonesia. Selakn itu, proses pembakarannya juga tidak menggunakan arang.
"Mungkin yang bikin enak proses pembakarannya karena pakai kayu bakar. Kalau di kita (sate ayam Indonesia) kan pakai arang campuran. Jadi beda di aroma," tuturnya.
Selama proses pembakaran, yakitori juga tidak dibumbui apa pun dan tidak terlalu lama. Jika ada pembeli yang meminta rasa agak asin, barulah yakitori diberi sedikir garam.
Baca Juga: Ternyata Beda Cara, Chef Sapik Ungkap Cara Hilangkan Bau Amis Ayam dan Ikan
"Karena ayamnya fresh, kalau dibakar makin lama jadi makin keras. Jadi dibakar paling lama 10 menit. Kalau dada bisa lebih cepat," ucapnya.
Namun, tak seperti sate ayam di Indonesia yang kebanyakan memakai bumbu kacang. Sebagai salah satu restoran Jepang yang menyajikan yakitori, Tori Hachi menjamin bumbu original dari Jepang, yang seperti kecao asin, agar rasanya lebih otentik.
Berita Terkait
-
Kisah yang Tertinggal dari Penjual Sate di Pesisir Pasir Putih Situbondo
-
Review Film Pesugihan Sate Gagak: Komedi Horor Absurd yang Bikin Ngakak
-
Alasan Orang Indonesia Begitu Jatuh Cinta pada Makanan Jepang
-
Review Film Pesugihan Sate Gagak: Serunya Nonton Trio Kocak, Gokil Banget!
-
NGORBIT: Intip Keseruan di Balik Layar 'Pesugihan Sate Gagak' Bareng Para Bintang!
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
2 Rekomendasi Lulur Mandi ala Amanda Zahra, Bikin Kulit Cerah dan Halus Bisa Dilakukan di Rumah!
-
Kenali Khasiat Sabun Pepaya: Solusi Ampuh untuk Kulit Cerah dan Sehat
-
32 Jadwal Kereta Api Gratis untuk Angkut Motor Mudik Nataru 2026, Masih Sisa Kuota?
-
8 Sepatu Lari Adidas yang Diskon 50 Persen di Toko Resmi Shopee, Mulai Rp300 Ribuan Dijamin Ori!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Peptide untuk Cegah Penuaan Dini
-
7 Cream Ampuh di Apotek yang Bikin Wajah Usia 40 Tahun Mulus Lagi, Bye-bye Flek Hitam!
-
5 Rekomendasi Lip Balm dengan Vitamin C untuk Mencerahkan Bibir Gelap
-
6 Moisturizer Gel yang Ringan dan Mudah Meresap agar Kulit Lembap Maksimal
-
Buktikan Proses Tak Pernah Mengkhianati: Kisah Inspiratif Jonathan Bangun Karier dari Usaha Kecil
-
Daftar Long Weekend 2026: Hampir Tiap Bulan Ada, Catat Tanggalnya!