Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno ingin agar batik menjadi simbol kebangkitan ekonomi di sektor ekonomi kreatif terutama subsektor fesyen.
Dalam keterangannya, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki wastra khasnya masing-masing yang potensial untuk dikembangkan, salah satunya adalah batik.
“Batik sebagai simbol ekonomi kita, karena batik merupakan ekosistem warisan budaya leluhur bangsa. Indonesia juga menjadi salah satu negara yang kaya akan potensi budaya yang luar biasa. Hal ini menjadi modal yang sangat berharga bagi pengembangan ekonomi kreatif Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengapresiasi langkah Grup Accor dalam menggelar acara yang dihadiri para pelaku UMKM dari Pulau Sumatera hingga Papua sekaligus dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2021, yang menonjolkan 4 (empat) pilar, yaitu: Destinasi, Kuliner, Seni Budaya, dan Kebugaran/Kesehatan, sebagai kelanjutan kerja sama atau kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Grup Accor yang sudah terjalin sejak 2012.
“Saya sudah meninjau secara langsung pameran batik sebagai produk karya para pelaku UMKM di bawah binaan Accor dan Kita Muda Kreatif, serta menyaksikan peragaan busana batik. Saya berharap hadirnya acara ini bukan hanya menjadi aspek kelestarian budaya tetapi juga sebagai penggerak ekonomi dan lapangan kerja,” katanya.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, pihaknya menyambut baik kolaborasi acara tersebut. Ia berharap, acara ini akan turut mendorong pemulihan sektor parekraf dan menggerakkan perputaran ekonomi, utamanya di masa pandemi.
“Pandemi belum berakhir, tak bosan-bosannya saya mengingatkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat. Pandemi boleh saja membatasi ruang gerak kita, namun tidak akan pernah bisa membatasi ruang kreativitas kita dalam berkarya,” katanya.
Dalam acara tersebut hadir Istri Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta GKBRAy Adipati Paku Alam X, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, CEO Accor South East Asia, Japan, and South Korea, Garth Simmons, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DIY Singgih Raharjo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Pantofel untuk Cowok Berkelas: Formal nan Stylish!
-
Magical Christmas di 69 Mal: Destinasi Wajib Keluarga untuk Ciptakan Momen Natal Tak Terlupakan
-
5 Rekomendasi Sepatu Pantofel Wanita Kalem, Stylish, tapi Profesional: Harga Terjangkau!
-
6 Bedak Tabur yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Formulanya Menyerap Minyak
-
5 Sabun Cuci Muka Mengandung Vitamin C untuk Mencerahkan Wajah
-
5 Rekomendasi Skin Tint Non Comedogenic Mulai Rp40 Ribuan, Wajah Flawless Bebas Jerawat
-
Wajah Bersih Kulit Cerah: Intip 5 Rekomendasi Skincare Aman untuk Busui
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lari Hoka untuk Kaki Lebar, Lebih Nyaman dan Stabil
-
5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
-
5 Rekomendasi Sinetron Indonesia Mirip Asmara Gen Z untuk Anak Muda