3. Dapat mendukung fungsi pencernaan
Anda sering mengalami permasalahan pencernaan seperti kembung atau mulas? Nah, sepertinya teh atau ekstrak daun pepaya bisa mulai rutin Anda konsumsi.
Daun pepaya mengandung serat – nutrisi yang mendukung fungsi pencernaan yang sehat – dan senyawa unik yang disebut papain.
Ternyata papain dikenal mampu memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil serta lebih mudah dicerna.
Bahkan sebenarnya, daun pepaya sendiri kerap digunakan sebagai tenderizer daging dalam praktik kuliner. Tak heran jika daging bisa lebih empuk jika diolah dengan daun pepaya.
Belum ada penelitian ilmiah yang secara khusus mengevaluasi kemampuan daun pepaya untuk mengobati jenis gangguan pencernaan yang mirip.
Sebagian besar bukti yang mendukung penggunaannya untuk tujuan ini terbatas pada laporan anekdotal, dan tidak ada jaminan itu akan meningkatkan fungsi pencernaan Anda dengan cara apa pun.
4. Diklaim memiliki efek anti-inflamasi
Berikutnya, daun pepaya ternyata sering dipakai guna meringankan peradangan baik eksternal maupun internal. Beberapa di antaranya yakni nyeri sendi, otot hingga ruam kulit.
Baca Juga: Berkebun, yuk! 9 Jenis Tanaman Sayur yang Bisa Ditanam di Rumah
Papain, flavonoid dan vitamin yang mengandung anti inflamasi pada daun pepaya inilah yang membuatnya jadi andalan pula untuk meringankan pembengkakan dan mengurangi peradangan.
5. Dapat mendukung pertumbuhan rambut
Aplikasi topikal masker daun pepaya dan jus sering digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan rambut dan kesehatan kulit kepala, tetapi bukti untuk mendukung kemanjurannya untuk tujuan ini sangat terbatas.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres oksidatif yang tinggi dalam tubuh dapat berkontribusi terhadap kerontokan rambut.
Makan makanan kaya antioksidan seperti daun pepaya dapat membantu meringankan stres oksidatif dan kemudian meningkatkan pertumbuhan rambut. Daun pepaya juga mengandung beberapa senyawa dengan sifat antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin E.
Beberapa jenis ketombe disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur yang disebut Malassezia, yang dapat menghambat pertumbuhan rambut. Daun pepaya telah menunjukkan sifat antijamur dalam studi tabung reaksi, sehingga sering dianggap mendukung kesehatan rambut dan kulit kepala dengan menghambat pertumbuhan jamur penyebab ketombe.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta