Bisnis / Keuangan
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 14:24 WIB
Pasar saham global terpantau panik setelah orang terkaya di dunia, Elon Musk, tiba-tiba menyuarakan seruan untuk membatalkan langganan layanan Netflix. Foto ist.
Baca 10 detik
  • Elon Musk, tiba-tiba menyuarakan seruan untuk membatalkan langganan layanan Netflix.
  • Seruan ini cukup membuat saham layanan video streaming paling populer di dunia tersebut anjlok cukup dalam.
  • Melansir Anadolu Agency (AA), Jumat (3/10/2025), saham Netflix (NFLX) langsung anjlok 4,3% menjadi US$1.140,50 per lembar saham.

Suara.com - Pasar saham global terpantau panik setelah orang terkaya di dunia, Elon Musk, tiba-tiba menyuarakan seruan untuk membatalkan langganan layanan Netflix.

Seruan ini cukup membuat saham layanan video streaming paling populer di dunia tersebut anjlok cukup dalam.

Musk menuding Netflix menyebarkan paham pro-LGBT, khususnya melalui serial animasi anak bertajuk Dead End: Paranormal Park.

Melansir Anadolu Agency (AA), Jumat (3/10/2025), saham Netflix (NFLX) langsung anjlok 4,3% menjadi US$1.140,50 per lembar saham.

Penurunan ini membuat kapitalisasi pasar Netflix terjun bebas, dari USD498miliar menjadi USD482,9 miliar. Artinya, hanya dalam satu hari, perusahaan itu kehilangan sekitar US$15,1 miliar atau setara dengan Rp250,75 triliun!

Kontroversi ini bermula dari tuduhan bahwa beberapa acara di Netflix mengandung konten yang dianggap menyebarkan isu LGBT kepada anak-anak. Tagar #CancelNetflix pun dengan cepat menjadi viral di media sosial.

Tak lama setelahnya, Elon Musk turun tangan. Ia ikut campur dalam perdebatan tersebut dengan mendesak konsumen untuk segera membatalkan langganan mereka, beralasan konten-konten tersebut mengirimkan sinyal negatif.

"Batalkan Netflix demi kesehatan anak-anak Anda," tulis Musk dengan tegas di akun X miliknya.

Baca Juga: Heboh Elon Musk Ancam Boikot, Giliran Komdigi Ikut Awasi Film LGBT Netflix

Load More