Suara.com - Manusia sangat membutuhkan air untuk hidup. Bahkan sekitar 70 persen dari tubuh manusia tersusun dari air. Dalam aktivitas sehari-hari pun, manusia selalu memerlukan air setiap saat. Seperti untuk mandi, memasak, mencuci, menyiram tanaman, dan sebagainya.
Air juga sudah ada bahkan sebelum manusia menghuni bumi. Hingga saat ini kita masih bisa menemukan air, baik untuk minum ataupun lainnya.
Pertanyaannya, kenapa air di bumi selalu tersedia meski sudah ada sejak ribuan tahun kehidupan?
Jawaban pertama, karena air merupakan salah satu energi terbarukan. Dikutip dari Ruang Guru, energi terbarukan adalah sumber energi alam yang dapat digunakan secara bebas, bisa diperbarui secara terus-menerus, dan tidak terbatas jumlahnya.
Jumlah air di bumi tidak terbatas. Terlebih sebagian besar wilayah bumi merupakan laut. Selain itu, air tidak pernah habis karena bisa diperbarui jumlahnya melalui daur air.
Adanya proses daur air
Menurut seorang Volcanologist asal Amerika bernama Jim Webster, bumi sangat efisien dalam menyimpan air dengan jumlah yang besar. Hal tersebut dikarenakan adanya daur air atau siklus hidrologi.
Siklus hidrologi merupakan rangkaian atau tahapan yang dilalui air dari bumi ke atmosfer, lalu kembali lagi ke bumi. Siklus hidrologi dimulai dari proses penguapan (evaporasi), kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi.
1. Penguapan (Evaporasi)
Penguapan adalah perubahan wujud benda cair menjadi gas. Dalam proses ini, air yang ada di bumi mengalami penguapan ke udara karena mendapat panas dari matahari. Air yang mengalami penguapan tidak hanya berasal dari sungai atau laut. Tapi, ada juga yang berasal dari tanaman atau es.
Baca Juga: Sumbar Diguncang 15 Kali Gempa dalam Sepekan
2. Kondensasi
Setelah menguap ke udara, air mengalami proses kondensasi atau penggumpalan dan berubah menjadi awan.
3. Presipitasi
Awan yang terbentuk, lambat laun akan mencapai titik jenuh, dan jatuh ke bumi dalam bentuk tetesan-tetesan air sebagai hujan. Proses itu disebut sebagai presipitasi. Tapi, untuk beberapa kondisi tertentu, awan bisa turun ke bumi dalam bentuk salju. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh cuaca dan iklim juga.
4. Infiltrasi
Air yang jatuh ke bumi akan mengalami infiltrasi atau terserap oleh pori-pori tanah. Dari situ air akan mengalir kembali ke laut dan proses daur air akan terulang kembali. Sebenarnya, saat hujan turun tidak semua air langsung jatuh ke tanah. Ada yang jatuhnya ke sungai, danau, atau permukaan atas tumbuhan. Tapi, tetap akan terjadi proses penguapan. Sebab air yang menguap tidak hanya dari lautan saja.
Meskipun begitu, masih ada wilayah yang kekurangan sumber air bersih atau bahkan tidak ada air sama sekali. Penyebabnya bisa dari berbagai faktor. Mulai dari pengaruh iklim dan cuaca yang menyebabkan kekeringan, polusi atau pencemaran air, boros dalam menggunakan air, atau bahkan karena sanitasi yang buruk.
Meski air di bumi tidak akan habis dan dapat diperbaharui, bukan berarti bisa digunakan seenaknya. Manusia perlu menjaga kelestarian dan ketersediaan air bersih agar setiap orang bisa merasakannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Zodiak 28 Oktober Cocok dengan Apa? Ini Pasangan yang Paling Klop
-
7 Sabun Mandi Murah Khusus Kulit Kering yang Bisa Dibeli di Indomaret, Bye Kulit Bersisik!
-
6 Shio Paling Beruntung Hari Ini, 28 Oktober 2025: Siapa Saja yang Dapat Rezeki Nomplok?
-
7 Serum untuk Flek Hitam Membandel Usia 30 Tahun ke Atas yang Aman dan Ampuh
-
5 Shio Paling Hoki 28 Oktober 2025, Siapa yang Dapat Kejutan Rezeki Hari Ini?
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora
-
Hari Sumpah Pemuda 2025 Upacara Pakai Baju Apa? Ini Aturan untuk ASN dan Pegawai
-
Terpopuler: Acuan Soeharto Bisa Jadi Pahlawan Nasional, Tikus Masuk Shio Paling Pelit
-
Teks Sumpah Pemuda 1928 dan Penegasan Tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu"
-
31 Poster Hari Sumpah Pemuda 2025 Menarik Siap Pakai, Download Gratis di Sini