Suara.com - Lebih suka memendam emosi alih-alih mengungkapkannya? Hati-hati, emosimu rentan menumpuk. Akibatnya, kamu menjadi kesulitan untuk mengekspresikan diri. Atau yang parah, kamu bisa meledak sewaktu-waktu.
Ada banyak alasan mengapa seseorang kerap memendam emosi. Entah karena kurang percaya diri, atau memang memiliki karakter yang suka memendam emosi dan memilih untuk menghindar.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, emosimu bisa sewaktu-waktu memuncak. Jika sudah seperti ini, kamu rentan mengalami luapan emosi yang sulit untuk dikontrol.
Melansir dari Healthshots, ini lima hal yang akan kamu alami jika terlalu sering memendam emosi.
1. Merasa khawatir dan cemas sepanjang waktu
Ketika kamu memendam emosi, kamu akan merasakan cemas dan khawatir sepanjang waktu. Ada penyebab saat seseorang memilih untuk memendam emosinya, salah satunya adalah takut terbuka kepada orang lain, sehingga ada rasa takut jika perasaannya diketahui oleh orang lain.
2. Bisa berakibat depresi
Selalu memendam emosi bisa berakibat pada kesehatan mentalmu. Ketika kamu memilih memendamnya dan tidak mampu mengungkapkan, ini menyebabkan kamu rentan mengalami gangguan depresi. Selain itu, memendam emosi juga bisa menyebabkan kamu berpikir berlebihan alias overthinking.
3. Mudah marah
Mudah marah alias meledak bisa terjadi ketika kamu memilih memendam emosi dalam jangka waktu yang lama. Ketika kamu tidak mampu mengungkapkannya dan hanya disimpan sendirian, dampaknya kamu cenderung melampiaskan amarah ke orang lain, yang mungkin tidak ada kaitannya sama sekali dengan masalahmu.
4. Dapat memicu sakit kepala
Dampak selanjutnya dari memendam emosi adalah dapat memicu sakit kepala. Hal ini terjadi ketika perasaan emosi yang terpendam, berakhir pada pusat pikirannya, sehingga akhirnya kamu akan merasakan stres yang berkepanjangan, dan cenderung memikirkan hal yang negatif.
5. Memilih untuk menghindar
Memendam emosi dan memilih untuk menyimpannya akan membuat kamu menjadi seseorang yang cenderung menghindar. Mulai dari konfrontasi atau masalah yang menimpa kamu di kemudian hari, kamu lebih suka menghindari daripada menghadapinya.
Baca Juga: Hamil Diduga Nekat Manggung, Lesti Kejora Pingsan, Warganet Mikir Dua Kali Mau Iba
Berbeda dengan orang yang mampu mengatasi masalah dengan mengungkapkan emosinya, justru kamu memilih untuk memendamnya, sehingga berdampak pada meningkatnya risiko yang membahayakan kesehatan mental.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Alasan Orang Indonesia Begitu Jatuh Cinta pada Makanan Jepang
-
Intip Kemewahan 'Legacy of Love': Mengapa Perhiasan Kini Jadi Ekspresi Diri dan Seni
-
Daftar Shio yang Asmaranya Paling Hoki Besok 3 Desember 2025, Kamu Salah Satunya?
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Siapa Owner Parfum HMNS? Nominal Donasi untuk Banjir Sumatera Bikin Salut
-
10 Sepatu Kets Terbaik untuk Kerja, Stylish dan Nyaman Dipakai Seharian
-
Tren Belajar Forex di Kalangan Anak Muda Urban, Apa yang Harus Diperhatikan?
-
Kapan Manusia Pertama Kali Makan Daging? Ini Fakta Ilmiah Terbarunya
-
5 Rekomendasi Lip Balm untuk Dibawa Tidur, Harga Mulai Rp20 Ribuan Bibir Lembap Esok Paginya
-
Buah Kiwi, Kunci Rahasia Meringankan Sembelit dan Memperbaiki Pencernaan