Depernas ini sempat membuat program bernama Pembangunan Nasional Berencana Delapan Tahun (1961-1968) dengan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin demi ningkatin program pembangunan nasional.
Namun program ini tidak begitu berhasil, karena Indonesia mengalami penurunan mata uang (devaluasi). Misalnya punya uang kertas Rp 500, maka berubah jadi Rp 50 dan uang Rp 1000 jadi Rp 100.
3. Ekonomi orde baru pada 1966 hingga 1998
Tahun 1966, kejatuhan Orde Lama melahirkan Orde Baru di bawah pimpinan Soeharto. Tantangan terbesarnya Indonesia sedang mengalami inflasi 650%, utang sampai US$ 2,5 miliar, dan tingkat pertumbuhan rendah.
Soeharto pun melakukan berbagai upaya reformasi perekonomian. Mulai dari mengembangkan sektor swasta, menarik investor asing, hinggamenghilangkan subsidi di perusahaan pemerintah.
Intinya, Soeharto mengupayakan berbagai macam cara untuk mengurangi kenaikan harga dan menyuplai ketersediaan beras.
Saat itu Indonesia menggunakan sistem ekonomi campuran. Perekonomian Indonesia pun mulai bangkit. Indonesia kembali bergabung dengan IMF, yang artinya kita bisa mendapat bantuan keuangan dari negara asing.
Inflasi supertinggi juga mulai turun. Sampai akhirnya muncul undang-undang Penanaman Modal Asing tahun 1967 dan dibuat konsep anggaran yang berimbang.
4. Sistem ekonomi pancasila
Ini adalah sistem ekonomi yang dipakai Indonesia saat ini. Sistem ekonomi yang berlandaskan pasal 33 UUD 1945.
Sistem ekonmi ini mengedepankan pihak pemerintah dan swasta dalam mengelola perekonomian. Sehingga ada pembagian peran yang jelas antara badan usaha (Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Swasta).
Baca Juga: Evermos: UKM Adalah Pendorong Penting Masa Depan Ekonomi Indonesia
Garis besarnya, pemerintah mengelola barang-barang yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, sementara sisanya boleh dikelola swasta dengan pengawasan pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam