Suara.com - Hujan bisa turun ke bumi karena melewati serangkaian proses yang disebut siklus hidrologi. Siklus tersebut erat kaitannya dengan hidrosfer atau lapisan air yang ada di bumi.
Kata hidro pada hidrologi dan hidrosfer berarti air. Ada banyak macam hidrosfer yang mudah ditemukan di permukaan bumi. Contohnya, laut, sungai, air tanah, dan uap air yang ada di udara.
Keberadaan air di permukaan bumi itu sangat berkaitan dengan siklus hidrologi yang menyebabkan terjadinya hujan.
Dikutip dari Ruang Guru, ada empat tahapan yang terjadi pada siklus hidrologi yakni evaporasi, transpirasi, kondensasi, dan presipitasi.
Permulaan siklus hidrologi itu ditandai dengan menguapnya air di seluruh permukaan bumi. Baik yang ada di laut, sungai, dan danau. Proses itu disebut dengan evaporasi. Proses penguapan itu dibantu oleh sinar matahari.
Sedangkan transpirasi merupakan penguapan air yang dilakukan oleh tumbuhan.
Setelah itu, uap-uap air berada di angkasa kemudian mengembun. Proses pengembunan yang membentuk awan inilah yang disebut dengan kondensasi. Semakin banyak uap air yang terkumpul, maka semakin banyak awan yang terbentuk.
Awan-awan itu bergerak sesuai dengan hembusan angin. Oleh sebab itu, hujan sering kali tidak rata terjadi oada setiap wilayah.
Awan yang sudah tidak bisa menampung uap air itu akan menjadi rintik-rintik hujan. Uap air yang jatuh ke permukaan bumi itu disebut dengan presipitasi.
Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Porak-Porandakan Atap Bangunan Rumah di Ciampea Bogor
Siklus seperti itu berlangsung terus-menerus sepanjang tahun. Dengan adanya siklus hidrologi, ketersediaan air di bumi akan tetap terjaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Ketika Investasi Jadi Bagian dari Lifestyle Digital Anak Muda
-
Bebas dari Ancaman Siber, Kenali Bodyguard Penjaga Aktivitas Online
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Wanita Anti Air yang Stylish dan Tahan Lama
-
Mengenal Wello, Teman Digital Baru yang Menghidupkan Semangat Wellness
-
4 Rekomendasi Lulur untuk Calon Pengantin Wanita, Kulit Cerah dan Wangi di Hari Bahagia
-
5 Body Lotion dengan Glutathione Terbaik untuk Mencerahkan Kulit Kusam
-
5 Weton Paling Hoki di Desember 2025 Menurut Primbon Jawa, Siap-siap Banjir Rezeki
-
5 Masker Wajah Anti-Aging untuk Usia 50-an, Atasi Keriput hingga Flek Hitam
-
Jawa Timur Bentuk Tahura Lawu, Bisakah Atasi Krisis Lingkungan?
-
4 Face Oil Anti-Aging untuk Usia 40-an, Atasi Tekstur Kulit dan Flek Hitam