Suara.com - Tidak semua hidup sesuai ekspetasi kita. Terkadang, kekecewaan telah menjadi bagian dari kehidupan, termasuk patah hati ketika berpisah dengan orang yang dicinta.
Patah hati lebih dari sekadar sakit hari. Dalam buku Seni Menyembuhkan Sakit Hari (2021) yang ditulis oleh Claudia Sabrina, dikatakan bahwa patah hati ternyata lebih kompleks daripada yang orang kira selama ini.
Inilah 3 hal tentang patah hati yang belum banyak diketahui orang.
1. Patah hati tak melulu putus cinta dengan kekasih
Patah hati disebut sebagai suatu metafora umum yang digunakan untuk menjelaskan sakit emosional serta penderitaan yang dirasakan oleh seseorang. Seperti kehilangan seseorang, misalnya, mulai dari kematian, perceraian, putus hubungan, terpisah secara fisik, hingga penolakan cinta.
Patah hati biasanya dikaitkan dengan kehilangan anggota keluarga atau pasangan hidup. Meski kehilangan juga bisa terjadi pada kehilangan orangtua, anak, hewan peliharaan, dan juga teman.
2. Berdampak pada fisik
Patah hati disebut berdampak bagi fisik, salah satunya di bagian dada, di mana ini bisa mengakibatkan sesak yang dialami oleh orang ketika patah hati. Selain fisik, patah hati juga berdampak pada trauma emosional.
Meskipun patah hati biasanya tidak memberi kerusakan fisik apapun pada jantung, ada sebuah kondisi bernama sindrom patah hati atau takotsubo kardiomiopati, yaitu ketika sebuah insiden traumatic mendorong otak untuk menyalurkan zat-zat kimia ke jaringan jantung yang melemah.
3. Patah hati bisa terjadi pada anak
Patah hati juga bisa terjadi pada anak ketika orangtua berujung toksik yang bisa membuat mental anak hancur. Banyak anak memiliki orangtua yang menyebabkan banyak patah hati dengan berbagai bentuk pelecehan. Akibatnya, rasa sakit itu menancap di tubuh mereka, dan memunculkan kerusakan fisik dan emosional.
Dalam hal ini, anak perlu menemukan perlindungan untuk mengelola patah hati dan kesepian karena penolakan, pelecehan, serta kehilangan.
Baca Juga: Baru Putus Cinta, Perempuan Ini Malah Dapat Kue Bergambar Benda Tajam
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bolehkan Mencabut Uban dalam Islam? Begini Hukum dan Ketentuannya
-
6 Pilihan Parfum yang Cocok Dipakai di Hari Pernikahan, Bikin Momen Makin Berkesan
-
Siapa istri Narji? Sukses Kelola Uang Bulanan dari Suami Jadi Tanah 1000 Hektare
-
Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan
-
Cara Cek Status Honorer yang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu 2025, Simak Panduannya
-
Terpopuler Lifestyle: Isi Garasi Menkeu Purbaya Bikin Heran, Edit Foto Polaroid Bareng Idola Diburu
-
Inul Daratista Lulusan Apa? Sadar Diri Ogah Jadi Wakil Rakyat karena Tak Sekolah Tinggi
-
Arti Mimpi Beli Mobil Baru Menurut Primbon, Pertanda Kesuksesan Besar?
-
Duduk Perkara Rektor UI Disoraki 'Zionis' di Acara Wisuda, Gegara Undang Tokoh Pro-Israel?
-
Latar Belakang Pendidikan Rektor UI Heri Hermansyah, Ramai Diteriaki 'Zionis' saat Acara Wisuda