Suara.com - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, hingga Kate Middleton dan sejumlah tokoh lainnya ikut serta dalam kampanya anti kekerasan terhadap seksual. Mereka ditampilkan sebagai sebagai korban KDRT.
Rangkaian kampaanye itu merupakan karya dari seniman dan aktivis aleXsandro Palombo. Ia kembali dengan serangkaian karya baru berjudul "Dia melaporkannya, tetapi dia tetap terbunuh". Kampanye itu bentuk kecaman terhadap sistem yang tidak mendukung perempuan korban kekerasan gender.
Di bawah gambar wajah bengkak, pernyataan: «Dia melaporkannya - Tapi tidak ada yang percaya padanya - Tapi dia ditinggalkan sendirian - Tapi dia tidak dilindungi - Tapi dia tidak ditangkap - Tapi dia tetap dibunuh". adalah pelanggaran hak asasi manusia yang sebagian besar tidak dihukum.
Hanya sedikit pelaku kekerasan yang diadili dan bahkan lebih sedikit yang dihukum.
Melalui kampanye penyadaran seni jalanan ini, aleXsandro Palombo kembali mengangkat tema kekerasan terhadap perempuan dan menyoroti buruknya respon politik terhadap masalah kekerasan berbasis gender dan menyoroti ketidakefektifan sistem dukungan dan perlindungan terhadap korban.
“Mengapa seorang perempuan harus melaporkan kekerasan jika setelah laporan dia tidak dilindungi oleh institusi dan akhirnya dibunuh? Bagaimana mungkin perempuan korban pelecehan dan kekerasan masih memiliki kepercayaan pada institusi? Saya hanya melihat Politik mengundang perempuan untuk melapor tetapi tanpa tanggung jawab memberikan perlindungan dan dukungan kepada para korban," kata aleXsandro Palombo dalam keterangannya, Senin, (29/11/2021).
Ia menjelaskan bahwa negara yang tidak melindungi tetapi membiarkan perempuan sendirian di tangan penyiksanya menjadi kaki tangan yang diam. Ada banyak asosiasi sukarelawan yang, dengan dana yang sangat kecil, mencoba mendukung para korban, tetapi tanggung jawab ini ditanggung oleh politik, institusi, dan negara.
“Hari ini, ketika femicide, kekerasan terhadap perempuan mencapai puncaknya, aleXsandro Palombo meluncurkan kembali debat dengan perempuan papan atas seperti Ursula von der Leyen, Christine Lagarde, Marine Le Pen, Anne Hidalgo, Kamala Harris dan Kate Middleton, dengan wajah mereka berdarah, menghadap kita - menunjukkan pada saat yang sama urgensi situasi untuk semua perempuan, tetapi juga untuk yang paling "kuat" dari mereka yang, seperti orang lain, bisa mati di bawah pukulan seorang pria," ujar Christelle Taraud, sejarawan Prancis yang mengkhususkan diri dalam sejarah perempuan, gender dan seksualitas dalam konteks kolonial, guru di program Paris Universitas Columbia, Universitas New York dan CUPA.
Melalui potret-potret yang mengejutkan ini dan juga keterangan yang menyertainya, aleXsandro Palombo mengingatkan kita, dengan kekuatan dan ketajaman, akan kebenaran telanjang dari kekerasan yang dialami perempuan di Eropa dan di dunia.
Baca Juga: Media Punya Peran Besar dalam Upaya Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan
"Karya aleXsandro Palombo juga merupakan seruan untuk perlawanan dan perjuangan, serta cara untuk menegaskan kembali, kepada para perempuan yang memiliki sarana politik untuk menggerakkan garis, serta kepada kita semua, bahwa “tanggung jawab ada pada kita.," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Alasan Orang Indonesia Begitu Jatuh Cinta pada Makanan Jepang
-
Intip Kemewahan 'Legacy of Love': Mengapa Perhiasan Kini Jadi Ekspresi Diri dan Seni
-
Daftar Shio yang Asmaranya Paling Hoki Besok 3 Desember 2025, Kamu Salah Satunya?
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Siapa Owner Parfum HMNS? Nominal Donasi untuk Banjir Sumatera Bikin Salut
-
10 Sepatu Kets Terbaik untuk Kerja, Stylish dan Nyaman Dipakai Seharian
-
Tren Belajar Forex di Kalangan Anak Muda Urban, Apa yang Harus Diperhatikan?
-
Kapan Manusia Pertama Kali Makan Daging? Ini Fakta Ilmiah Terbarunya
-
5 Rekomendasi Lip Balm untuk Dibawa Tidur, Harga Mulai Rp20 Ribuan Bibir Lembap Esok Paginya
-
Buah Kiwi, Kunci Rahasia Meringankan Sembelit dan Memperbaiki Pencernaan