Suara.com - Sejumlah barang yang biasa digunakan manusia ada yang terbuat dari serat dan kayu. Coba lihat sekelilingmu, pasti banyak benda yang terbuat dari dua material tersebut.
Contohnya saja pakaian, tirai, tas yang dibuat dari serat. Selain itu, meja, pintu, kursi, bahkan mungkin juga bingkai kacamata yang terbyat dari kayu. Pemanfaatan kedua bahan tersebut tidak lepas karena sifatnya yang mudah dibentuk dan bisa bertahan lama.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut detail sifat dari bahan serat dan kayu.
Serat
Secara umum, serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang dan utuh. Serat sebagai bahan yang terbentuk secara memanjang, oleh manusia biasanya dibuat menjadi benang. Kemudian benang tersebut digunakan sebagai bahan pembuatan kain.
Serat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu serat alami dan serat sintetis. Serat alami biasanya tersedia secara alami dari alam, sedangkan serat sintetis diciptakan karena ketidakmampuan serat alami untuk mencukupi permintaan manusia.
Benda-benda yang termasuk serat alami antara lain:
1. Wool
Wool biasanya dihasilkan dari bulu domba, bersifat menyerap air, menahan panas, lembut dan lentur. Maka dari itu wool biasanya banyak digunakan untuk membuat baju hangat atau selimut.
Baca Juga: Eboni Watch, Jam Tangan Kayu untuk Tampilan Klasik dengan Harga Terjangkau
2. Kapas
Katun yang terbuat dari tanaman kapas memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga menyejukkan ketika dipakai saat cuaca panas juga bisa menjadi penjaga panas dikala dingin. Oleh karena itu, kapas sering digunakan untuk membuat baju kaus yang santai dan kasual. Kain yang terbuat dari kapas, dalam bahasa Inggris disebut dengan cotton dan diserap dalam bahasa Indonesia menjadi katun.
3. Sutera
Sutera adalah serat alami yang terbuat dari benang kepompong ulat sutera yang kemudian dijadikan benang. Kain sutera yang dihasilkan biasanya bertekstur licin, mengkilap, kenyal, kuat, lembut, dan sejuk dipakai.
4. Kapuk
Kapuk dihasilkan dari biji kapuk. Serat jenis ini kebanyakan digunakan sebagai pengisi bantal, guling, atau kasur. Kapuk menjadi populer dalam isian peralatan tidur karena mudah melepaskan panas, empuk, lentur, lembut, dan mudah kering jika basah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Pesta Rakyat dan Promosi UMKM Lokal, Meriah Bertabur Bintang
-
Bebas Bibir Gelap! Ini Rekomendasi 7 Lip Balm SPF yang Bikin Bibirmu Lebih Pink dan Lembap
-
Bedak Apa yang Bisa Samarkan Flek Hitam? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Bagus dan Murah
-
Terpopuler: Amanda Manopo Jajan Habiskan Rp125 Juta di Ojol, Manfaat LED Face Mask Ashanty
-
5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
-
Ketika Warung Pecel Lele Bertemu Streetwear: Cara Jakarta Merayakan Budayanya Sendiri
-
Sensasi Ngopi Ekstrem di Gelas -86 Derajat: Pahit, Creamy, dan Lembut dalam Satu Tegukan
-
Kalender Jawa 29 Oktober 2025: Weton Rabu Wage, di Antara Sial dan Berkah Menurut Primbon
-
Kelezatan Kuliner Jawa Timur, Ini 5 Hidangan Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan
-
Ashanty Pakai LED Face Mask di Rutinitas Skincare Pagi, Apa Manfaatnya?