Suara.com - Beberapa orang takut atau memiliki fobia dengan ruangan kecil dan tertutup, yang disebut dengan claustrophobia. Bagi mereka, berada di ruangan sempit bisa terasa sangat tidak nyaman dan mengganggu.
Biasanya gejala claustrophobia meliputi panik, jantung berdebar kencang, mual, mati rasa hingga sesak napas saat berada di ruang tertutup dan sempit.
Fobia ini cukup umum karena dianggap memengaruhi 12,5 persen populasi dunia.
"Orang dengan claustrophobia akan mengalami kecemasan yang meningkat setiap berada di kondisi (ruang tertutup) ini, dan biasanya sebisa mungkin akan menghindari situasi ini, karena memicu fobia," ujar Psikiater Bull City Anxiety, Ben Eckstein, mengutip Insider, Jumat (18/2/2022).
Lantaran bisa sangat mengganggu, maka cara mengatasi claustrophobia dengan cara meminimalisir gejalanya cukup dibutuhkan. Berikut ini cara mengobati claustrophobia yang bisa dicoba:
1. Terapi Perilaku Kognitif atau CBT
CBT adalah jenis psikoterapi khusus yang membantu mengatasi pikiran maladaptif yang menyebabkan kecemasan dan stres.
Dalam CBT, Anda belajar mengenali pikiran irasional yang tidak sehat, sehingga orang bisa menciptakan pola pikir yang lebih rasional dan sehat.
2. Terapi Paparan
Terapi pemaparan adalah aspek CBT yang sangat penting karena membantu seseorang menghadapi ketakutan. Ini melibatkan paparan berulang terhadap pemicu, misalnya belajar dihadapkan di ruangan tersebut dalam durasi tertentu.
Terapi ini biasanya durasi akan dimulai dari yang sangat rendah, hingga sangat menantang jika kondisinya sudah membaik.
Baca Juga: Demi Menghindari Kuman, Wanita Ini Selalu Menyewa Satu Supermarket Saat Berbelanja
3. Paparan Interoseptif
Daripada membiarkan diri terpapar secara fisik, pada terapi ini pasien akan dipaparkan hanya pada sensasinya saja alias hanya pikirannya saja.
Harapannya nanti pasien bisa lebih mentolerir jika mendapatkan sensasi serupa di keadaan sesungguhnya.
4. Teknik relaksasi
Ini salah satu cara yang bisa dilakukan, yaitu melatih tubuh dan pikiran untuk mengurangi kecemasan. Salah satu caranya dengan melatih pernapasan diafragma atau relaksasi otot agar tidak tegang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta
-
Dari Posyandu Hingga Maggot: Kisah Inspiratif Gerakan Masyarakat Ciptakan Lingkungan Sehat
-
Nagita Slavina Makan Cokelat Louis Vuitton, Harganya Fantastis tapi Tetap Dibagi-bagi
-
Siapa Irfan Ghafur? Trending usai Bikin Video 10 Menit bareng Ariel Tatum
-
Aceh Mati Listrik 3 Hari: Bisakah Warga Menuntut Ganti Rugi?
-
MDIS Ranking Universitas Berapa di Dunia? Diklaim Jadi Kampus Wapres Gibran
-
Apa Itu Golden Time Penyelamatan? Ramai DIbahas dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny
-
Promo Superindo Hari Ini: Panduan Lengkap Belanja Hemat 3-5 Oktober 2025
-
Mantan Pacar Hokky Caraka Siapa Saja? Jessica Rosmaureena Bongkar Chat Tak Pantas sang Pesepak Bola