Suara.com - Tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, Papua juga memiliki berbagai makanan khas daerahnya yang tidak boleh kamu lewatkan.
Cita rasa yang ditawarkan makanan khas Papua pun cukup unik dan tentu saja nikmat.
Berikut, 7 makanan khas Papua dengan cita rasa unik yang wajib kamu coba!
1. Papeda
Berkunjung ke Papua rasanya tidak lengkap tanpa mencicipi kenikmatan papeda. Makanan satu ini merupakan salah satu pengganti nasi sebagai karbohidrat di Papua.
Papeda sendiri terbuat dari pohon sagu yang diperas, disaring, lalu dimasak. Teksturnya yang kental dan padat membuat beberapa orang terasa tertantang saat pertama kali memakannya karena memang tidak mudah.
Rasa papeda yang tawar biasa dipadukan dengan kuah kuning, ikan, dan sayuran lainnya.
2. Udang Selingkuh
Makanan satu ini memiliki nama yang cukup unik, udang selingkuh. Eits, tapi tenang saja karena nama ini didapat dari bentuk capit udang yang menyerupai kepiting sehingga seakan-akan selingkuh dari identitasnya.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Lampung yang Mengguga Selera, Wajib Dicicip dan Jangan Sampai Terlewatkan
Jenis udang yang digunakan pada udang selingkuh adalah lobster air tawar, sehingga tidak mengherankan jika ukurannya sangat besar. Udang selingkuh biasa dimasak dengan cara digoreng atau direbus.
3. Ulat Sagu
Makanan khas Papua dengan rasa yang unik lainnya adalah ulat sagu. Makanan unik satu ini biasa dikonsumsi suku Kamoro karena dinilai memiliki kandungan vitamin yang tinggi.
Sesuai dengan namanya, ulat ini ditemukan pada batang sagu yang sudah tua dan lapuk. Salah satu hidangan yang dibuat dengan bahan utama ulat sagu adalah manggia.
4. Sarang Semut
Sarang semut merupakan sebuah tanaman yang dapat dengan mudah ditemukan di Papua. Makanan satu ini cukup ramai diburu oleh wisatawan karena dipercaya dapat mengobati berbagai jenis penyakit berkat kandungannya gizinya yang beragam.
Tanaman sarang semut biasa ditemukan di sela-sela bebatuan.
5. Kue Lontar
Bisa dibilang, kue lontar merupakan pie susu ala Papua. Dengan bagian tengah yang memiliki tekstur lembut dan pinggiran kue yang cukup keras, kue lontar akan mengingatkanmu dengan pie susu Bali, hanya saja ukurannya yang lebih besar.
Kono, dulu nama kue ini adalah rontart. Namun karena pengucapannya yang cukup sulit, masyarakat Papua menyebutnya dengan kue lontar.
6. Sagu Lempeng
Makanan khas Papua yang terbuat dari sagu selanjutnya adalah sagu lempeng. Rasa sagu lempeng sendiri sebenarnya tawar. Namun saat ini, kamu bisa menikmatinya dengan rasa manis berkat modifikasi yang ada.
Selain sagu, makanan satu ini juga memiliki campuran bahan kacang, kelapa, dan gula. Teksturnya yang keras bisa dengan mudah kamu nikmati dengan mencelupkannya ke dalam secangkir kopi atau teh.
7. Ikan Bakar Manokwari
Sesuai dengan namanya, ikan bakar satu ini tentu dapat dengan mudah ditemukan di daerah Manokwari, Papua. Kamu dapat dengan mudah menemukan ikan bakar Manokwari di warung makan pinggir jalan.
Bahan utama yang digunakan untuk makanan khas Papua satu ini adalah ikan tongkol dengan tambahan sambal khas Papua.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Cara Mengatasi Atap Bocor di Musim Hujan, Jangan Buru-Buru Panggil Tukang
-
Terpopuler: Sepatu Selvi Ananda Seharga UKT, Zita Anjani Disindir "Money Can't Buy Class"
-
6 Cara Mengatasi Hawa Panas di Rumah Tanpa AC, Bye-Bye Gerah!
-
Blockchain Bukan Lagi Istilah Rumit, Begini Cara Teknologi Ini Bikin Hidup Lebih Praktis
-
Lari untuk Kebaikan: Lagi Tren Charity Run untuk Masa Depan Anak
-
UKM Naik Kelas: Ini Tren Digitalisasi yang Bikin Bisnis Kecil Makin Gesit
-
5 Potret Golden Black Gourmet: Restoran Mewah Tasya Farasya Mendadak Tutup, Imbas Penggelapan Dana?
-
5 Parfum Non Alkohol untuk Pekerja yang Wanginya Awet, Tak Khawatir Iritasi
-
Arti Pesan 'It Will Pass' yang Dikirim Rachel Vennya kepada Tasya Farasya
-
Cara Selvi Ananda Flexing 'Halus' di Balik Kulot Merah, Tutupi Sepatu yang Seharga UKT