Suara.com - Minyak goreng masih menjadi komoditi yang langka di pasar ataupun di supermarket. Pemandangan ibu-ibu antri membeli minyak goreng pun begitu mudah ditemui di berbagai daerah. Ironis, memang. Padahal Indonesia disebut sebagai negara penghasil minyak sawit terbanyak dunia.
Lantas, kenapa minyak goreng bisa langka? Benarkah hal ini terjadi karena produksi minyak sawit menurun?
Fakta menarik diungkap Peneliti Muda Balai Penelitian Tanaman Palma Kementerian Pertanian (Balit Palma Kementan), Patrick M. Pasang, yang menegaskan bahwa produksi minyak sawit di Indonesia sangatlah melimpah.
"Jadi sebenarnya untuk produksi minyak sawit kita sebetulnya berlebih, untuk kebutuhan dalam negeri," ujar Patrick dalam acara diskusi khusus dengan Suara.com beberapa waktu lalu.
Patrick menjelaskan, melimpahnya produksi minyak sawit terlihat dari jumlah pabrik sawit di Indonesia, yang totalnya mencapai 165.
Perlu diketahui, mayoritas minyak sawit di Indonesia bukanlah hasil produksi rumahan, karena memerlukan teknologi dan alat khusus untuk mengolah buah sawit. Itulah sebabnya banyak berdiri pabrik sawit yang tersebar di beberapa daerah Indonesia.
Dengan sumber produksi minyak sawit yang melimpah, maka menurut Patrick, penyebab dari minyak sawit langka ada di masalah distribusi.
"Kalau masalah langka, ini terkendala distribusi. Kalau dari sisi produksi kebutuhan minyak dalam negeri, kita berlebih, dan produsen tidak ada masalah," ungkap Patrick.
Sayangnya, sebagai peneliti, ia tidak mengetahui lebih jauh apa kendala distribusi minyak sawit hingga sulit diakses masyarakat, dan menyebabkan harganya melonjak drastis.
Baca Juga: Mendag Tinjau Pendistribusian Minyak Goreng oleh PPI ke Pedagang Pasar
Perlu diketahui, mencegah harga minyak goreng melonjak tak terkendali, pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng, yakni minyak goreng curah Rp 11.500 dan Rp 14.500 untuk minyak kemasan atau premium.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Trail Running Hoka Terbaik Buat Medan Ekstrem
-
4 Moisturizer Viva untuk Flek Hitam dan Kerutan usia 40-an, Harga Murah Meriah
-
5 Lip Balm Terbaik untuk Bibir Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier
-
Gelora Literasi Bangkit di Big Bad Wolf: Ribuan Pengunjung Serbu Bazar Buku Terbesar
-
5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Menyembuhkan Jerawat, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
7 Cushion Lokal Harga Mulai Rp60 Ribu: Tahan Lama dan Minim Oksidasi, Pas untuk Makeup Konser
-
5 Sepatu Alternatif Docmart yang Stylish dan Empuk, Harga Mulai Rp200 Ribuan
-
Promo Superindo Hari Ini 2 November 2025: Diskon 50% dari Sosis hingga Deterjen
-
5 Rekomendasi Foundation Lokal Mulai Rp65 Ribu yang Tahan Lama, Cocok Banget untuk Makeup Wisuda!
-
5 Liptint Tahan Lama Terbaik untuk Bibir Hitam, Ada Kelebihan vs Kekurangannya