Suara.com - Fenomena wisata alam hidden gem atau destinasi alam tersembunyi yang banyak diburu anak muda, ternyata sampai juga ke telinga masyarakat adat Dayak Wehea, di pedalaman Kutai Timur, Kalimantan.
Seperti diketahui fenomena berburu hidden gem kerap jadi pisau bermata dua, bisa menguntungkan ekonomi masyarakat sekitar sekaligus bisa juga merusak alam.
Diakui Tokoh Pemuda Dayak Wehea, Siang Geah bahwa ia kerap mendapati adanya anak muda atau masyarakat luar daerah yang ingin menjelajah keindahan hutan alam sekitar wilayah tempat yang ia kunjungi.
Namun siapa sangka Siang, yang juga anggota DPRD Kutai Timur itu mengatakan tidak sembarangan masyarakat yang bisa menjelajah ke pedalaman hutan Wehea, ada prosedur dan tahapan yang harus dilakukan.
"Jadi yang datang biasanya akan langsung disambut dulu di sekretariat, biasanya di sana akan ditanya keperluan dan tujuannya," ujar Siang saat konferensi pers #PelukUntukOrangutan dari Kiehl's, Rabu (23/3/2022).
Siang mengatakan di sekretariat itulah nanti petugas dari masyarakat adat Dayak Wehea akan menjelaskan aturan dan larangan saat memasuki kawasan hutan Wehea, pedalaman Kalimantan.
"Yang jelas kami merasa bahwa anak muda yang datang, tentunya kalau dari lokal sudah ada aturannya, yaitu menjaga lingkungan tidak boleh buang sampah, yang datang dilayani pertemuan sekretariat adat," tutur Siang.
Siang mengatakan, bahwa ada beberapa aturan lain saat berkunjung ke wilayah Wehea, yaitu tidak boleh melalui jalur orang utan, karena bisa mengganggu kenyamanan kehidupan mereka di dalam hutan.
Itulah sebabnya, biasanya pendatang yang ingin masuk tidak bisa jalan sendiri, tapi harus didampingi orang lokal sekitar, sebagai pemandu arah dan jalur yang tepat.
Baca Juga: Para Tokoh Adat Kalimantan Minta Hal Ini Saat Jokowi Kemah di Titik Nol IKN: Segera Dibangunkan
"Yang jelas aturan yang ditetapkan tidak boleh buang sampah di hutan. Jadi ketentuan kami, tidak boleh ambil sesuatu yang ada di dalam. Tentunya kami juga memiliki teman-teman yang akan memandu, yang ingin masuk supaya tidak salah, karena hutan rawan juga," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Yai Mim Blak-blakan Bahas Urusan Ranjang di YouTube, Gimana Hukumnya Menurut Islam?
-
Viral #ErickOut, Siapa yang Berhak Memecat Ketum PSSI?
-
Seberapa Kaya Amanda Manopo? Kasih Parfum, TV, hingga Emas untuk Souvenir Nikahan
-
Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Segini Kekayaan yang Sudah Dikumpulkan Patrick Kluivert
-
6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
-
7 Physical Sunscreen Ampuh untuk Atasi Flek Hitam di Usia 40 Tahun
-
Masa Bodoh dengan Pernikahan Amanda Manopo, Ternyata Putri Anne Tak Pernah Menyalahkannya?
-
Sahara Kuliah di Mana? Viral Isu Terancam Kena DO gegara Konflik dengan Yai Mim
-
Syifa Hadju Siapanya Adhyaksa Dault? Ternyata Masih Satu Keluarga dengan Mantan Menpora
-
Siapa Pejabat yang Salip Mobil Sultan HB X di Lampu Merah? Pengawalannya Beda Jauh!