Suara.com - Zaman yang berubah 'memaksa' orangtua untuk mempersiapkan masa depan anak sedini mungkin, termasuk membekalinya dengan keterampilan penting yang dibutuhkannya agar bisa survive baik di dunia nyata maupun di dunia digital.
Psikolog Saskhya Aulia Prima dari Universitas Indonesia, dalam webinar Future Skills for Children, Kamis (24/3/2022), mengatakan bahwa dulu dunia maya dan dunia nyata dianggap berbeda. Tapi saat ini, dunia digital sudah menjadi bagian dalam keseharian. Maka, semua alat pendukung yang dapat mengembangkan kemampuan anak di dua dunia tersebut harus digabungkan.
Kini, menurut Saskhya, perilaku yang baik tak hanya penting di dunia nyata, tetapi juga di dunia digital. Rekam jejak di dunia maya dapat mempengaruhi kehidupan di dunia nyata. Itu sebabnya, orangtua juga harus memandu anak sejak kecil untuk bisa memanfaatkan teknologi secara baik dan benar.
Agar anak bisa bertahan hidup dan sukses di lingkungan yang berbeda tersebut, ada tiga kategori keterampilan yang harus dimilikinya. Apa saja?
1. Kemampuan kognitif dan metakognitif
Untuk melatih kemampuan kognitif dan metakognitif, orangtua dapat mengajak anak untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat sejak dia bisa mulai berbicara.
Sebagai contoh, anak usia dua tahun bisa diajak terlibat memilih satu dari dua makanan yang ingin dia makan. Jika anak masih bayi, kemampuan ini dilatih sesederhana mengajak anak berbicara dan menyebutkan benda-benda di sekitarnya.
Perlu juga memberi ruang dan waktu untuk menjelajahi minat mereka. Berikan anak kebebasan untuk mengeksplorasi kreativitasnya.
Tantangan bagi orangtua adalah harus sabar dalam menunggu proses anak dan bisa mengasuh dengan lebih "mindful".
Kadang kala, orangtua tak sabar ketika menunggu anak menyelesaikan pekerjaan yang menurut orang dewasa sepele, seperti menggunting kertas.
Baca Juga: 4 Artis Jenius di Dunia Nyata, Ada Pemeran Terminator dan Mr. Bean
Saskhya mengingatkan agar orangtua menahan diri untuk membantu, agar anak kelak bisa mandiri dalam menyelesaikan masalah.
"Tunggu dulu, kalau mau bantu pakai 'mulut' dulu, kasih instruksi saja. Tunggu saja meski kita geregetan, itu akan berguna buat anak," ujar dia, menambahkan anak yang terlalu banyak diatur sejak kecil dapat kesulitan untuk membuat pilihan kelak.
2. Kemampuan sosial dan emosional
Untuk mendorong perkembangan sosial dan emosional, biasakan anak mengomunikasikan perasaannya secara sehat. Ketika anak marah, tahan rasa jengkel dan beri pengakuan serta validasi atas perasaannya. Dari situ, anak dapat belajar bahwa perasaan bisa diungkapkan secara baik-baik.
"Orangtua perlu jadi pendengar kalau anak sedang mengungkapkan perasaannya, jangan dipotong," pesan Saskhya.
Libatkan juga anak dalam kegiatan yang butuh kerjasama dengan orang lain, misalnya mengajak anak melakukan proyek bersama adik dan kakaknya di rumah atau bersama teman-temannya secara daring.
Orang tua juga berperan sebagai panutan anak soal keterampilan sosial dan emosi yang baik. Jadilah contoh yang baik dalam menampilkan emosi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
-
OMG Creator Fest 2025, Ruang Kreatif Baru untuk Mendorong Perempuan Muda Berkarya dan Berkarier
-
Wangi Nusantara, Ini 7 Merek Parfum Indonesia yang sedang Naik Daun!
-
10 Rekomendasi Bedak untuk Ibu Rumah Tangga yang Mencerahkan dan Anti Menor
-
10 Ide Buket Hari Guru yang Murah tapi Tetap Cantik dan Berkesan
-
5 Rekomendasi Tone Up Cream untuk Mencerahkan Kulit Instan, Mulai Rp20 Ribuan
-
KUIS Uji Nyali: Tebak Nama Gunung-Gunung Megah Ini