Suara.com - Saat ini, masyarakat modern mulai mengenal beragam model kencan yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya, salah satunya cuffing season. Apa itu cuffing season?
Secara sederhana, istilah ini merujuk pada keinginan seseorang untuk menjalin hubungan atau kencan hanya di waktu tertentu saja.
Apa itu Cuffing Season?
Dilansir dari laman mind body green, cuffing season adalah waktu saat memasuki musim dingin di mana orang-orang yang biasanya baik-baik saja selama melajang tiba-tiba tertarik untuk memiliki pasangan.
Hubungan yang kemudian terjalin umumnya hanya berlangsung dalam jangka pendek dan berakhir begitu musim semi tiba.
Kapan Cuffing Season Biasa Terjadi?
Holly Richmond, seorang sex therapist mengatakan bahwa kebanyakan orang akan merasakan dorongan untuk memulai cuff atau berpasangan saat memasuki bulan Oktober atau November. Kemudian, keinginan ini akan berakhir setelah hari Valentine.
Ketika memasuki musim dingin, umumnya durasi terlihatnya matahari juga semakin pendek sehingga orang-orang bisa lebih lama merasakan kesepian dan membutuhkan kehadiran orang lain.
Tentu saja terlibat dalam cuffing season ini bukan suatu masalah selama kamu memiliki pemikiran yang sama dengan pasanganmu. Lalu, apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hubungan cuffing season?
Baca Juga: 3 Cara Self Healing Setelah Putus dari Mantan yang Wajib Kamu Coba
Komunikasikan Segalanya
Hubungan asmara selama cuffing season tidak akan berjalan dengan lancar jika salah satu dari kalian berinvestasi lebih banyak, terutama dalam hal perasaan.
Jika mereka telah mengatakan hanya mencari hal yang bersifat sementara, jangan pernah berharap untuk berubah pikiran. Oleh karena itu, sepakatilah pemahaman ini sebelum memulainya.
Jangan Terburu-buru
Ketika kamu mulai merasakan keinginan untuk menjalin hubungan saat memasuki musim dingin, ingatlah terlebih dahulu bahwa kamu memiliki teman dan keluarga untuk pulang dan melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk menghilangkan kebosanan dan kesepian.
Pasalnya, memulai hubungan karena kesepian atau kebosanan hanya akan mengarah pada hubungan tidak sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
4 Rekomendasi Sepatu Daily Run yang Empuk dan Nyaman Dipakai
-
6 Shio Paling Hoki Besok Sabtu 13 Desember, Cuan Melimpah di Akhir Pekan
-
5 Rekomendasi Lip Balm Anti Bibir Pecah-Pecah untuk Musim Hujan
-
Serbu Promo 12.12 Superindo, Stok Camilan Bayi Buy 1 Get 1 Cuma Hari Ini
-
5 Moisturizer untuk Basic Skincare yang Bantu Menjaga Skin Barrier
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Sentul untuk Rayakan Malam Tahun Baru yang Seru
-
7 Sepatu Running Lokal Senyaman Adidas Ori, Cuma Rp300 Ribuan Kualitas Boleh Diadu
-
Koleksi Perhiasan Tex Saverio Ini Dibuat Demi Masa Depan Anak-anak NTT
-
5 Tumbler Murah Kualitas Bagus untuk Pekerja Kantoran, Tahan Panas dan Dingin Seharian
-
Arena Balap Indoor Baru di Jakarta, Destinasi Sportainment yang Bikin Adrenalin Meledak