Suara.com - Banyak orang mungkin pernah mendengar istilah early bird. Ya, orang dengan tipe early bird dikenal punya gaya hidup yang cenderung sehat, salah satunya tidur di jam awal.
Berbeda dengan orang tipe night owl, mereka lebih suka bekerja dan punya energi lebih di malam hari. Maka tak heran, tipe yang satu ini akan sulit terjaga di siang hari, dan cenderung lemas saat beraktivitas di pagi hari.
Namun, bukan berarti tipe early bird akan selalu positif setiap hari. Kenyataannya, tipe ini punya kelebihan dan juga kekurangannya. Berikut paparannya dari Psikolog Fajar Nuraini Dwi Fatimah, dalam acara webinar Techminar: Early Bird Vs Night Owl, Which One Are You? Selasa (12/4/2022).
Kelebihan Early Bird
Kelebihan orang tipe early bird, mereka cenderung memiliki motivasi kerja yang lebih tinggi. Tentunya, mereka punya energi yang lebih pada saat beraktivitas di pagi hari.
“Jadi mereka itu kan suka beraktivitas di siang hari ya, dan kalau malam mereka tidur di jam awal. Dan dari riset yang ditemukan, mereka punya motivasi kerja yang tinggi,” ungkapnya.
“Karena di dunia ini, early bird itu di posisi 85 persen. Sedangkan di night owl hanya 15 persen dari populasi dunia,” tambah Fajar Nuraini.
Karena early bird sering beraktivitas di pagi hari maupun siang hari, tak heran bila mereka memiliki kemampuan sosialisasi yang baik, bahkan memiliki tingkat hormon yang sangat normal
Kekurangan Tipe Early Bird
Baca Juga: 4 Tips agar Tidak Merasa Aneh dengan Keunikan Diri Sendiri
Selain kelebihan yang dimiliki tipe early bird, mereka juga punya kekurangan yang perlu kamu ketahui. Salah satunya, mereka memiliki perasaan sensitif yang lebih tinggi.
“Karena mereka sering berhubungan dengan banyak orang, jadi punya perasaan yang sensitif,” ungkapnya lebih lanjut.
Selain sensitif, mereka juga punya jam kronis di sore hari. Ketika mereka di jam sore sudah tidak fokus bekerja, maka tubuh akan terasa lelah dan ingin beristirahat di jam lebih awal. Sebab, energi mereka sudah dihabiskan di jam pagi dan siang hari.
“Karena di jam siang banyak aktivitas dan berinteraksi meningkat tinggi, si early bird jadi susah konsentrasi untuk mengerjakan sesuatu hal yang butuh konsentrasi tinggi,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
6 Sabun Cuci Muka untuk Mengatasi Flek Hitam Usia 40-an, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL
-
Terpopuler: Raisa dan Hamish Sepakat Cerai, Warganet Debat Makan Pakai Tangan
-
Tak Cuma Produk Skincare, 5 Bahan Alami Ini Juga Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Artis dengan Pernikahan Tersingkat, Ada yang Cuma Bertahan 2 Hari
-
Rangkaian Produk Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Mengandung Alpha Arbutin dan Niacinamide
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi