Suara.com - Bagi beberapa orang, memiliki tas mewah dan branded dapat menjadi kebanggaan tersendiri. Pasalnya, tidak sedikit uang yang harus dikeluarkan untuk membeli tas tersebut.
Meski begitu, seseorang tetap perlu berhati-hati saat membeli tas mewah secara online. Salah satu contoh adalah nasib apes wanita satu ini yang mendapat barang palsu.
Melansir AsiaOne, seorang wanita Singapura bernama Lee membagikan nasibnya setelah membeli tas Chanel palsu seharga SGD 3.600 atau Rp37,9 juta.
Wanita 27 tahun ini menjelaskan bahwa dirinya sudah lama ingin membeli tas Chanel serta mengikuti beberapa akun penjual di Instagram.
Salah satu akun penjual tersebut adalah Myparisbags.eu di Instagram. Akun tersebut memiliki 13 ribu pengikut dan juga diikuti oleh teman-teman Lee lainnya.
Lee lantas berhubungan dengan penjual yang bernama Esther. Pemilik toko online ini mengklaim jika ia bisa menyediakan tas dengan harga lebih murah karena mendapat tas tersebut langsung dari toko di Eropa.
Lee lantas setuju membeli tas Chanel warna putih dengan harga Rp37,9 juta tersebut. Harga tas itu hanya berbeda tipis dengan di situs resmi Chanel, yaitu SGD 3.790 atau Rp39,9 juta.
Meski begitu, Lee mulai curiga setelah sebulan melakukan pemesanan. Si penjual mengklaim bahwa ada kerusakan pada tas dan pengiriman harus ditunda.
Esther sendiri saat itu meyakinkan Lee bahwa ia akan bertanggung jawab 100 persen. Pada awal April, tas Chanel tersebut akhirnya diantarkan ke Lee lengkap dengan nota pembelian yang terlihat asli.
Baca Juga: Viral Toko Online Ini Menjual Kerudung dari Bahan Tak Biasa, Warganet: Kerudung Waterproof
Sayangnya, sekitar dua minggu setelah membeli tas tersebut, Lee melihat story Instagram salah satu temannya yang memperingatkan soal akun penjual barang mewah palsu.
Saat tahu akun Myparisbags.eu dituduh menjual barang palsu, Lee pun langsung mengirim pesan kepada Esther.
Awalnya, Esther sendiri masih mengelak dan mengaku jika ia dituduh menjual barang palsu karena ada klien yang tidak puas dengan model tasnya.
Namun, Lee tidak langsung percaya dan memutuskan untuk melakukan tes autentikasi lewat sebuah website dari Amerika.
Dari website tersebut, Lee sukses dibuat syok saat tahu tas yang dibelinya adalah "barang palsu yang buruk".
Nasib apes Lee tidak berhenti sampai di sana karena Esther lantas tidak lagi membalas pesannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?