Suara.com - Banyak dugaan mengapa laki-laki identik memiliki kepribadian yang kurang setia terhadap pasangan. Namun dari banyak dugaan, kadar testosteron yang tinggi bisa jadi merupakan salah satunya!
Dikatakan, laki-laki dengan tingkat testosteron yang tinggi cenderung memiliki lebih dari satu pasangan seksual dalam waktu yang sama. Sedangkan pada perempuan, testosteron dikaitkan dengan "seks solo" atau bahkan hubungan sesama jenis.
Beberapa tahun lalu, tim peneliti dari beberapa kampus di Inggris memeriksa hubungan antara testosteron dengan fungsi seksual dan perilaku.
Mereka adalah London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM), UCL, University of Manchester dan National Center for Social Research (NatCen).
Penelitian dilakukan menggunakan data dari British National Survey of Sexual Attitudes and Lifestyles.
Peserta berusia 18 hingga 74 tahun yang terlibat dalam penelitian tersebut diminta mengumpulkan sampel air liur setiap pagi untuk kemudian dianalisis menggunakan spektrometri massa.
Ada 1.599 laki-laki dan 2.123 perempuan dilibatkan dalam analisis sebanyam 40,6 persen dari mereka diundang untuk memberikan sampel.
Para peneliti membagi peserta jadi tiga kelompok yaitu pertama, hanya disesuaikan berdasarkan usia, dan kedua, berdasarkan usia dan status hubungan.
Ketiga, menambahkan BMI (indeks massa tubuh) dan kesehatan yang dilaporkan sendiri oleh peserta.
Baca Juga: 5 Keuntungan Memiliki Pasangan yang Cerewet, Jangan Disia-siakan ya!
Kelompok tersebut mengisi kuesioner untuk menyelidiki hubungan potensial antara kuantitas androgen dan bagaimana seksualitas seseorang diekspresikan.
Para peneliti menemukan bahwa testosteron saliva secara positif terkait dengan seks berpasangan (seks vagina dan pasangan bersamaan) juga masturbasi.
"Di antara perempuan, (testosteron saliva) secara positif terkait dengan masturbasi, satu-satunya hubungan dengan pasangan seks adalah dengan pengalaman seks sesama jenis."
"Kami tidak menemukan hubungan yang jelas antara (testosteron saliva) dan fungsi seksual," kata peneliti dalam jurnal yang diterbitkan di The Journal of Sex Research, dikutip dari Fox News.
Sedangkan pada laki-laki, hubungan yang lemah diamati antara kadar testosteron saliva yang lebih tinggi dan memiliki pasangan seks dalam lima tahun terakhir.
Juga hubungan yang signifikan terlihat, di mana laki-laki dengan testosteron tinggi lebih bersikap permisif atau terbuka terhadap seks daripada mereka yang tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Ketika Investasi Jadi Bagian dari Lifestyle Digital Anak Muda
-
Bebas dari Ancaman Siber, Kenali Bodyguard Penjaga Aktivitas Online
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Wanita Anti Air yang Stylish dan Tahan Lama
-
Mengenal Wello, Teman Digital Baru yang Menghidupkan Semangat Wellness
-
4 Rekomendasi Lulur untuk Calon Pengantin Wanita, Kulit Cerah dan Wangi di Hari Bahagia
-
5 Body Lotion dengan Glutathione Terbaik untuk Mencerahkan Kulit Kusam
-
5 Weton Paling Hoki di Desember 2025 Menurut Primbon Jawa, Siap-siap Banjir Rezeki
-
5 Masker Wajah Anti-Aging untuk Usia 50-an, Atasi Keriput hingga Flek Hitam
-
Jawa Timur Bentuk Tahura Lawu, Bisakah Atasi Krisis Lingkungan?
-
4 Face Oil Anti-Aging untuk Usia 40-an, Atasi Tekstur Kulit dan Flek Hitam