Viral Undangan Hajatan Sederhana, Selembar Kertas Diselip Penyedap Masakan, Warganet: Lebih Bermanfaat

Suara.com - Baru-baru ini viral undangan hajatan sederhana yang kreatif, yaitu selembar kertas diselip penyedap masakan yang menuai komentar positif dari warganet. 

Undangan pernikahan atau khitan biasanya dibuat dengan berbagai konsep yang dicetak di sebuah kertas tebal, dengan desain yang cantik dan menarik. Meski begitu, ada beberapa konsep undangan yang cukup unik, yang menarik perhatian warganet di TikTok.

Warga Majalengka, Jawa Barat, ternyata memiliki tradisi mengundang hanya dengan selembar kertas yang ditempelkan dengan sebungkus kopi sachet atau penyedap masakan.

Hal tersebut terlihat dari video yang diunggah akun @muhas94, memperlihatkan sebuah undangan khitanan yang ditempel dengan kopi sachet. Undangan itu bertuliskan nama pengundang, waktu, dan alamat.

Adapula undangan pernikahan yang diselipkan dengan penyedap masakan. Si pemilik akun mengungkap jika cara ini dilakukan memang sengaja untuk memberi souvenir bagi para tamu.

Meski undangan tersebut cukup seadanya, namun memang begitulah tradisi yang ramai dilakukan oleh masyarakat di daerah tersebut.

"Kalau undangannya buat ibu-ibu, biasanya Masako, kalo yang diundang bapak-bapak, ya kopi," kata si pemilik video.

Hal ini banyak membuat banyak warganet bingung dan bertanya-tanya. Bahkan telah dilihat oleh lebib dari 1,3 juta kali dengan beragam komentar. Rata-rata mereka mengatakan jika undangan semacam itu justru lebih berguna.

"Keren tau, berfungsi, daripada undangan bagus-bagus, mahal nanti kebuang juga cuma dilihat tanggal saja sama lokasi," ujar @orangxxxxxxxx.

Baca Juga: Viral Foto Jadul Juragan Teh dan Pegawainya Tahun 1900, Publik Salfok Lihat Hal Ini

"Gak enak kalau nggak datang, meskipun sederhana tapi tetap meramaikan dan memeriahkan. Mau bagus atau tidak, yang penting bisa mendoakan pengantin," tambah @linggxxxxxxxx.

"Di Jogja (daerahku lebih tepatnya), kalau undangannya kaya gitu, meskipun cuma sebelah rumah saja, sudah dijulidin 1 kampung," tulis @f.gakxxxxxxx.

"Mending gitu, sih, lebih bermanfaat, daripada kertas doang terus dibuang," ungkap @nuplxxxxxxxx.